SEPUTARLAMPUNG.COM - Kumpulan materi Khutbah Jumat terbaru dan singkat bertemakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mulai dari sejarah, hingga hikmah tersedia di dalam artikel ini.
Khutbah Jumat kali ini, diharapkan dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan sebagai petugas Khotib Sholat Jumat di Oktober 2021.
Jelang Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pastinya banyak sekali kebaikan yang bisa kita kerjakan dan kita amalkan sesuai dengan ajaran sunnah Nabi Muhammad SAW.
Salah satu cara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yakni dengan memberikan khutbah Jumat yang berkaitan dengan momen tersebut.
Di awal bulan Maulid atau Rabiul Awal menjadi kesempatan untuk kita semua dalam melakukan pengkajian dan perenungan atas kelahiran baginda Nabi Muhammad. Bagaimana sebelum dilahirkan, saat masih belia, remaja hingga menikah dan berjuang menegakkan agama Islam.
Bulan Maulid merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, pasalnya di bulan tersebut kita dapat kembali belajar sejarah Nabi Muhammad yang penuh dengan hikmah dan dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan yang bermanfaat dapat dilakukan oleh umat Islam, salah satunya dengan meningkatkan takwa dan berupaya menjadi muslim ideal.
Misalnya, khutbah tema Maulid Nabi Muhammad SAW tentang orang pertama yang memperingati hari kelahiran Rasulullah.
Diketahui, untuk Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 18-19 Oktober 2021, artinya masih ada waktu untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik.
Pada materi khutbah jumat hari ini menyinggung sedikit tentang amalan sunnah yang dapat dilakukan peringati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema, ‘Amalan Sunnah Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Apa Saja?’ disampaikan oleh Ust. Abdul Aziz, SH., S.Pd.I., M.Pd.I, Sekretaris Umum MUI Kota Bandar Lampung, dilansir dari laman mui-lampung.or.id.
KHOTBAH Pertama
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَركَاَتُهُ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَّعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَرَسُوْلَ ولاَنَبِيَ بَعْدَهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِينَ وَتَابِعِ التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَ سُنَّتَهُ وَجَمَاعَتَهُ مِنْ يَوْمِ السَّبِيْقِيْنَ الْاَوَّلِيْنَ اِلَى يَوْمِ النَّهْضَةِ وَالدَّيْنِ اَمَّابَعْدَهُ
فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ، وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يا معاشر المسلمين وزمرة المؤمنين رحمكم الله
Marilah senantiasa kita panjatkan puja dan puji syukur kahadlirat Allah SWT. Karena berkah, taufiq, hidayah dan ma’unahNYA pada kesempatan yang mulya dan bahagia ini kita semua bisa melaksanakan ibadah shalat jum’at secara berjama’ah tanpa halangan satu apapun, shalatullah wa salamuhu semoga tetap tercurahkan keharibaannya yang suci nan ma’shum junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW berikut para keluarga, sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in, ulama waratsatul ambiya’ hingga kekita semua, mudah mudahan kita semua mendapatkan syafa’at di yaumil akhir kelak. Allahumma Amien
Melalui mimbar khotbah ini, khotib mengajak kita semua, marilah senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Yaitu dengan melaksanakan apa yang diperintahkanNYA dan menjauhi apa yang dilarangNYA.
يا معاشر المسلمين وزمرة المؤمنين رحمكم الله
Dasar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ ٥٨
Artinya :
Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan" (QS. Yunus : 58)
Al Qur’an merupakan nikmat, karunia, pemberian, dan keutamaan terbesar yang Allah SWT limpahkan kepada hamba-hambaNya. Demikian yang dijelaskan Syaikh Wahbah az-Zuhaili dalamTafsir Al-Wajiz. Adapun rahmat terbesar Allah SWT bagi umat manusia dan semesta alam adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia.
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ ١٠٧
Artinya :
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (QS. Al Ambiya’ : 107)
Salah satu bentuk ekspresi kegembiraan/kebahagaiaan atas karunia dan rahmat allah SWT itu adalah dengan memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Pada sisi yang lain Nabi Muhammad SAW mempunyai kebiasaan puasa sunnah pada hari senin dan kamis, alasannya adalah diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang Berpuasa. (HR. Tirmidzi : 747)
Alasan berikutnya Nabi Muhammad SAW puasa pada hari senin adalah
فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ
Artinya :
Pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu diturunkan kepadaku (Al Qur’an).
يا معاشر المسلمين وزمرة المؤمنين رحمكم الله
Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
1. Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW memotivasi umat Islam untuk senantiasa bershalawat kepadanya dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah SWT.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا ٥٦
Artinya :
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS. Al Ahzab : 56)
2. Peringatan Maulid Muhammad Nabi SAW merupakan ekspresi kebahagiaan dan ungkapan kegembiraan dan kesenangan atas diutusnya beliau kemuka bumi, Abu Lahab yang kafir/musyrik menerima keringanan siksa setiap hari senin, karena bergembira pada waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kegembiraan Abu Lahab di ekspresikan dengan memerdekakan budaknya Tsuwaibah, (Shahih Bukhari)
3. Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW menjaga, merawat dan meneguhkan kembali kecintaan umat Islam kepada Rasulullah Muhammad SAW.
4. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah ikhtiar untuk menghadirkan kembali Rasulullah Muhammad SAW dihadapan umat Islam sebagai role model / suri tauladan dalam kehidupan sehari hari dalam beribadah, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا ٢١
Arinya :
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS. Al Ahzab : 21)
5. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan senantiasa mengingatkan kita semua pada peninggalan berharga Rasulullah SAW kepada umat yang dicintainya,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
Artinya :
Saya meninggalkan kepada kalian dua perkara. Kalian Tidak akan sesat apabila berpegang pada keduanya yaitu Kitab Allah dan Sunnah RasulNya
بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الآيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللَّهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHOTBAH KEDUA
حَمْدًا وَشُكْرًا لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ ونَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ سُرُوْرُ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَآإِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ رَسُوْلَ وَلاَ نَبِيَ بَعْدَهُ ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللَّهِ اِبْنِ عَبْدِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَلَىهُ.
أَمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ، وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
إِنَّ اللَّهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلَى سَيَّدِناَ اِبْرَهِيْمِ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ اِبْرَهِيْمِ وَباَرِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلَى سَيَّدِناَ اِبْرَهِيْمِ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ اِبْرَهِيْمِ فِي الْعَالَمِينَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيدٌ
اَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
يَااللَّهُ يَارَحْمَنُ يَارَحِيْمُ يَاذَاالْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ فِي الْاَوَّلِيْنَ وَاْلَاخِرِيْنَ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُولِ اللَّهِ اَجْمَعِيْنَ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عَلَى نِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلاَمِ وَالْاِحْسَانِ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الْمُلْكُ وَلَكَ الشُّكْرُ يَامَعْبُودُ حَمْدًا الشَّاكِرِينَ حَمْدًا النَّاعِمِينَ حَمْدًا اليُّوَافيِ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَنِكَ
رَبِّ اَوْزِعْنَا اَنْ نَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي اَنْعَمْتَ عَلَيْنَا وَعَلىَ وَالِدِنَا وَاَنْ نَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَاَدْخِلْنَا بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبُّنَا لَااِلَهَ اِلَّا اَنْتَ خَلَقْتَنَا وَنَحْنُ عَبْدُكَ وَنَحْنُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْنَا وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْنَا وَنَبُؤُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيْنَا وَنَبُؤُلَكَ بِذَنْبِنَا فَاغْفِرْلَنَا فَاِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوبَ اِلاَّ اَنْتَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَجَاتِ ، اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَاْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالطَّعُونَ وَالْفَخْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ، رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلاَمٌ عَلىَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ
عِبَادَاللَّهِ ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
، ثُمَّ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Untuk Khutbah Jumat Terbaru 2021 selanjutnya Bertema Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang disusun oleh M. Taufiq Affandi, S.H.I., M.Sc., dosen Universitas Darussalam Gontor. Telah direview oleh Al-Ustadz Muhammad Wahyudi, M.Pd. dapat dibaca di sini: KLIK DI SINI,
Demikian dua Khutbah Jumat terbaru dan singkat bertema Maulid Nabi Muhammad SAQ, semoga bermanfaat. ***