SEPUTAR LAMPUNG - Baru-baru ini artis dan istri dari Sutradara Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca mengkritisi cara membangunkan sahur yang viral.
Yakni, cara membangunkan sahur menggunakan toa atau menggunakan pengeras suara masjid.
Perempuan yang juga berprofesi sebagai Designer pakaian muslim itu mengaku merasa terganggu dengan cara membangunkan sahur yang sedang viral tersebut.
Dia merasa cara membangunkan sahur dengan bahasa atau nada yang dibuat merupakan hal yang tidak sopan dan tidak menghargai sesama.
Menanggapi hal tersebut, bagaimanakah cara membangunkan Sahur yang benar menurut hukum Islam?
Menurut Ustaz Ammi Nur Baits Beliau yang merupakan Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh, cara membangunkan Sahur yang dilakukan di zaman Nabi Muhammad SAW bukanlah seperti itu.
Menurutnya, cara membangunkan Sahur dengan cara seperti itu justru malah mengotori masjid dan mengganggu orang yang salat malam atau orang yang sedang istirahat.
“Bukan dengan teriak-teriak Sahuuuurr!!!, sahuuuurrr!!, menabuh kentongan, menyalakan murattal di masjid, atau bahkan lagu ‘religi’ nan penuh musik,” katanya, dikutip dari Konsultasi Syariah.
Ustaz Ammi Nur Baits mengatakan membangunkan Sahur dengan memperdengarkan bacaan Al-Quran lewat pengeras suara masjid juga merupakan hal yang kurang tepat.
Hal tersebut dikarenakan saat ada yang memperdengar bacaan Al-Quran, maka umat Muslim diwajibkan diam dan memperhatikannya.
“Benar, bacaan Al-Quran adalah satu hal yang baik, namun bukankah ketika Al-Quran diperdengarkan kita disyariatkan untuk mendengarkannya?,” katanya.
“Apa yg bisa Anda bayangkan ketika diperdengarkan Al-Quran kemudian malah ditinggal tidur? Bukankah hal yang bijak, ketika kita tidak memaksa masyarakat untuk bangun demi mendengarkan Alquran?,” tambah Ustaz Ammi Nur Baits.
Hal tersebut seperti tertuang dalam firman Allah SWT yang terdapat pada Al-Quran Surat Al-A’raf ayat ke-204.
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Apabila dibacakan Alquran, perhatikanlah dan diamlah, agar kalian diberi rahmat.” (QS. Al-A’raf: 204).
Menurut Ustaz Ammi Nur Baits, kejadian seperti ini pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW yang kemudian dilarang oleh Rasulullah dikarenakan bersifat mengganggu.
“Hal ini pernah terjadi di zaman sahabat, mereka tahajud dengan mengeraskan bacaan Al-Quran. Kemudian dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena ini mengganggu,” katanya.
Menurutnya, cara membangunkan Sahur umat Muslim yang benar adalah dengan melantunkan azan awal.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 219 - 220, Tema Aku Cinta Membaca : Senyum Sang Juara
“Cara yang benar adalah dengan adzan awal. Di zaman Nabi Muhammad SAW ada azan awal oleh Bilal bin Rabah dan dan azan subuh oleh Abdullah bin Ummi Maktum,” katanya.
Diketahui, azan awal dilakukan sebelum terbit fajar shodiq, sedangkan azan subuh dilakukan setelah terbit fajar subuh.
“Jarak antara azan Bilal dan Ibnu Ummi Maktum tidak terlalu jauh. Karena itu, para sahabat yang mengakhirkan makan Sahur masih bisa menjumpai azannya Bilal,” kata Ustaz Ammi Nur Baits.
Baca Juga: Anak Lettu Imam Adi Sempat Larang Sang Ayah untuk Naik KRI Nanggala 402, Sampai Tutup Pintu Kamar!
Menurut Ustaz Ammi Nur Baits, dua azan yang dilantunkan oleh dua orang berbeda tersebut dilakukan agar umat Muslim dapat bangun untuk melaksanakan salat malam dan Sahur.
“Itulah yang sesuai sunnah. Adzan dua kali menjelang subuh dan ketika subuh dengan dua orang yang berbeda. Agar orang bisa perhatian dengan sahur atau shalat malam,” katanya
Hal tersebut seperti tercantum dalam beberapa hadist Nabi Muhammad SAW berikut ini:
Baca Juga: Tahan Bunda! Ini 7 Bahaya Membentak Anak: Satu Bentakan Saja Bisa Membuat Milyaran Sel Otak Rusak!
إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ لِيُنَبِّهَ نَائِمَكُمْ وَيُرْجِعَ قَائِمَكُمْ
“Sesungguhnya Bilal melakukan adzan di malam hari (sebelum subuh), untuk membangunkan orang yang tidur di antara kalian dan orang yang tahajud bisa kembali istirahat (untuk persiapan subuh).” (HR. Nasai, 2170).
لاَ يَمْنَعَنَّ أَحَدَكُمْ أَذَانُ بِلاَلٍ مِنْ سَحُورِهِ
“Jangan sampai adzan Bilal membuat kalian untuk menghentikan makan sahurnya…” (HR. Bukhari 7247).
“إن بلالا يؤذن بليل، فكلوا واشربوا حتى يؤذن ابن أم مكتوم”
“Sesungguhnya Bilal melakukan azan di malam hari (sebelum subuh). Makan dan minumlah kalian, sampai Ibnu Ummi Maktum Azan.” (HR. Muslim 1092).
Dilansir dari PR Bekasi dalam artikel "Zaskia A Mecca Protes Bangunkan Sahur Lewat Toa Masjid, Ternyata Ini Cara yang Benar Sesuai Hukum Islam", sebelumnya, diketahui Zaskia Adya Mecca menyampaikan keresahannya ketika mendengar 'tren' membangunkan sahur lewat toa masjid.
Lantas, Zaskia Mecca pun menanyakan, apakah cara membangunkan sahur seperti itu bisa dikatakan sesuai etika.
"Cuma mau nanya ini bangunin model gini lagi HITS katanya?! Terus etis nggak sih pake toa masjid bangunin model gini??" katanya di akun Instagram pribadinya.
Perempuan berusia 33 tahun itu pun turut menyinggung letak toleransi antarumat beragama yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Tes Kepribadian, Minggu 25 April 2021: Binatang Pertama yang Kalian Lihat Mengungkap Sisi Terbaikmu
“Apalagi kita tinggal di Indonesia yang agamanya pun beragam.. Apa iya dengan begini jadi tidak mengganggu yang lain tidak menjalankan Sahur?!” katanya.***(Rivan Muhammad/PR Bekasi)