SEPUTAR LAMPUNG – Ada beberapa perbuatan yang menjadikan amalan atau pahala sholat menjadi sia-sia. Beberapa diantaranya masih sering disepelekan.
Simak ulasan tentang perbuatan yang bisa menjadikan amalan atau pahala sholat sia-sia.
Sholat merupakan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan seorang muslim. Waktu sholat sudah ditentukan dan tidak bisa diwakilkan.
Bahkan, Allah SWT memberi keringanan untuk muslim agar tetap bisa menjalankan ibadah sholat meski dalam keadaan sakit.
Jika tidak bisa sholat dalam keadaan berdiri, seseorang bisa sholat dengan duduk. Jika duduk tidak sanggup, maka sholat bisa dilakukan dengan berbaring.
Dalam keadaan apapun, Allah SWT menegaskan untuk tetap mendirikan sholat.
Baca Juga: Tayang Malam Ini, Sinopsis The Penthouse 2 Episode 1: Oh Yoon Hee Kembali Untuk Balas Dendam
Namun, ternyata ada beberapa perbuatan yang bisa membuat amalan sholat menjadi sia-sia.
Berikut ini adalah 5 perbuatan yang membuat sholat seseorang sia-sia dan celaka di kemudian hari dikutip Seputar Lampung dari Ringtimesbanyuwangi pada artikel: 5 Perbuatan yang Menjadikan Sholat Sia-Sia, Nomer 4 Paling Sering Dilakukan.
- Orang yang sholat tetapi sering berbohong
Berbohong merupakan perbuatan dan ciri-ciri orang munafik. Dimana ketika dia berkata, dia berdusta.
Sedangkan balasan bagi orang yang suka berdusta adalah siksa yang pedih di akhirat kelak.
Untuk itu, perilaku sering berdusta dapat membuat amalan atau pahala sholatnya menjadi sia-sia.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Februari 2021: Al-Andin Mesra Lagi, Mateo Tertangkap, Bagaimana Nasib Elsa?
Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Sesungguhnya kejujuran menunjukkan pada perbuatan baik. Dan perbuatan baik menunjukkan pada surga. Sesungguhnya orang yang membiasakan jujur, dia akan dicatat oleh Allah sebagai orang jujur.
Sesungguhnya kebohongan itu menunjukkan pada perbuatan dosa. Dan perbuatan dosa menunjukkan pada neraka. Sesungguhnya orang yang membiasakan berbohong, dia akan dicatat oleh Allah sebagai pembohong.”
- Orang yang sholat tetapi suka minum khamr atau minuman keras
Khamr disini adalah minuman ataupun obat-obatan terlarang yang menyebabkan mabuk. Mabuk yang dimaksud adalah kerusakan pada otak atau tubuh.
Dimana kondisi tersebut mampu membuat orang melakukan perbuatan yang mencelakakan atau merugikan orang lain setelah mengkonsumsi minuman atau obat yang memabukkan.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Jadi Pengusaha Muda yang Sukses, Jika Sudah Mentok Nomor Satu Sering Dilupakan
Karena itulah, perbuatan dan perilaku meminum khamr dilarang oleh Allah.
Dalam hadist riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW Bersabda:
"Allah melaknat khamr, peminumnya, penyajinya, pedaganya,pembelinya, pemeras bahannya, penyimpannya, pembawa dan juga penerimanya.”
- Orang yang sholat tetapi masih percaya pada dukun
Di zaman sekarang, masih banyak orang yang percaya pada ramalan.
Seseorang yang percaya dan bergantung pada ramalan dari seorang dukun adalah mereka yang syirik dan menduakan Allah SWT.
Perbuatan yang seperti ini tentu saja tidak dibenarkan dari sudut pandang Islam.
Barang siapa datang pada peramal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima sholat orang tersebut selama 40 hari.
- Orang yang sholat tapi tidak menjaga lisannnya dari menggunjing
Menggunjing adalah membicarakan orang lain di belakangnya. Padahal orang yang membicarakan keburukan orang lain sama dengan membicarakan keburukan diri sendiri.
Karena tidak ada satupun manusia yang tidak pernah melakukan perbuatan buruk. Setiap orang perah melakukan perbuatan dosa, baik itu terlihat ataupun tidak terlihat.
Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Tema Renungan di Bulan Rajab tentang Dua Amalan Surga yang Banyak Ditinggalkan
Dosa dari menggunjing sangatlah besar dihadapan Allah SWT.
Seseorang yang sering menggunjing diibaratkan sebagai orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Karena itu lebih baik jauhi perbuatan ini.
- Orang yang rajin sholat tapi mengabaikan anak yatim, fakir miskin, dan orang yang membutuhkan
Sebagai seorang muslim tentu kita tidak hanya dituntut untuk beribadah kepada allah, tetapi juga peduli terhadap orang lain juga lingkungan.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan membantu anak yatim, fakir miskin dan orang yang membutuhkan pertolongan.
Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Februari 2021, Tema Memaknai Bulan Rajab sebagai Bulan Haram yang Penuh Berkah
Baca Juga: Khutbah Jumat 12 Februari 2021, Bertema Keistimewaan Bulan Rajab
Tidak akan sempurna iman seserang apabila orang tersebut mengabaikan anak yatim, fakir miskin dan orang yang membutuhkan pertolongan.
Maka, sempurnakanlah ibadah sholat dengan memberi santunan kepada anak yatim, fakir miskin, dan orang-orang yang membutuhkan.*** (Siti Nur Azizatul/Ringtimes Banyuwangi)