Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu. PMK ini memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi, disisi lain PMK hanya menyebabkan kematian dengan tingkat 1-5 persen.
Baca Juga: Daftar Harga Sapi dan Kambing Terbaru 2023 untuk Hewan Kurban Idul Adha 1444 H, Mulai Rp1 jutaan
Gejala PMK pada Hewan Ternak
Berikut gejala PMK pada hewan, dikutip dari dkpp.jabarprov.go.id.
Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat dilihat pada sapi:
- Mengalami demam tinggi hingga 41 derajat celcius dan menggigil.
- Tidak memiliki nafsu makan.
- Pada sapi perah menyebabkan penurunan produksi susu.
- Mengeluarkan air liur berlebihan.
- Pembengkakan pada kelenjar submandibular yang berada di bawah tulang rahang.
- Sering berbaring.
- Luka pada kuku atau kuku terlepas.
- Menggertakkan gigi dan kaki menendang-nendang.
- Kehilangan berat badan.
- Terdapat lepuhan dan lesi.
Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat dilihat pada Domba dan Kambing:
- Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.
- Lesi / lepuh pada sekitar gigi domba
- Kematian pada hewan muda.
- Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)
Lalu bagaimana cara mencegahnya? Tentu saja dengan mencegah penularan virus dengan menjaga lingkungan hewan ternak dari virus.
Berikut hal yang bisa dilakukan untuk mencegah PMK: