Network
Adapun beberapa hewan yang jadi perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi.
Dilansir Seputarlampung.com dari laman jatengprov.go.id, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto,SKM,MKes menyampaikan bahwa saat banjir, kencing tikus bisa mengalir bersama air yang diinjak dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet, hingga makanan.
Lebih lanjut Budi mengatakan, penyakit leptospirosis ini diakibatkan karena bakteri leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis).
Menurutnya, penularan paling sering terjadi melalui kencing tikus pada kondisi banjir dimana menyebabkan adanya perubahan lingkungan. Untuk itu, masyarakat diminta berhati-hati saat musim hujan agar terhindar dari penyakit yang bisa berakibat fatal ini.
Mengutip dari Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya, berikut adalah ciri-ciri penyakit kencing tikus atau Leptospirosis:
- Mual dan muntah-muntah
- Meriang
- Sakit kepala
