Baca Juga: Malam Pasca Pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma'ruf Sempat Titipkan 3 Barang Ini ke Asisten Ferdy Sambo
“Saya rasa di Desember 2022 atau paling lambat Januari 2023 puncaknya bisa kita lihat," lanjutnya.
Adapun, meskipun sudah melakukan vaksinasi, Budi menyampaikan subvarian baru ini tetap bisa menyerang.
"Orang sudah divaksin, sudah kena, cepat juga tertular. Dan masuk RS [rumah sakitnya] juga sedikit di atas BA2.75 bulan Agustus kemarin," tuturnya.
Oleh karena hal itu, Budi Gunadi memprediksi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia akan terus naik.
"Kasus paling banyak ditemukan di Bali, Surabaya, Jakarta. Gelombangnya sudah mulai naik sekarang. Jadi dijaga dari sekarang," katanya.
Dilansir dari pikiranrakyat.com dalam artikel "Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat, Menkes: Disebabkan 3 Subvarian Baru", hingga saat ini, sebanyak 24.000 pasien Covid-19 menjalani proses perawatan. Adapun, 10.000 di antaranya mengalami kondisi Covid-19 yang berat.
Lebih lanjut, Budi Gunadi membeberkan bahwa angka kematian akibat Covid-19 telah mencapai 1.300 orang sejak Oktober 2022, lalu.
"Itu untuk yang berat saya kaget, 40 persen belum vaksin atau 70 persen belum booster. Yang meninggal dari 1.300 itu 50 persen belum vaksin dan 80 persen belum booster," ujarnya.