Cara Cepat Deteksi Kanker Serviks Tanpa Menunggu Hasil Lab, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya

- 7 Januari 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi, Cara Cepat Deteksi Kanker Serviks Tanpa Menunggu Hasil Lab.
Ilustrasi, Cara Cepat Deteksi Kanker Serviks Tanpa Menunggu Hasil Lab. /nastya_gepp/pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Bagi seorang wanita, penyakit kanker serviks adalah salah satu jenis jenis penyakit yang sangat ditakuti. Sebab, penyakit wanita yang berbahaya setelah kanker payudara ini bisa mengancam jiwa jika tidak segera diketahui atau ditangani dengan tepat.

Kanker serviks adalah penyakit yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus Human papilloma virus atau HPV.

Virus ini dapat mudah menular ke orang lain melalui hubungan intim hingga kontak dari kulit ke kulit.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI Sabtu, 8 Januari 2022: Saksikan Lord Adi, Kiko dan Ikatan Cinta Atta-Aurel

Kendati sangat mematikan, penyakit ini ternyata terbilang mudah untuk disembuhkan jika dapat dideteksi lebih dini.

Melakukan deteksi dini pada kanker serviks penting dilakukan agar peluang untuk sembuh dan terhindar dapat meningkat.

Deteksi dini bisa dilakukan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan teknologi yang canggih bersama ahlinya, sehingga nantinya dokter pun akan lebih mudah untuk mengambil tindakan selanjutnya jika ditemukan adanya pergerakan sel kanker.

Berikut cara deteksi dini kanker serviks:

1. Pap Smear

Pap smear adalah cara pemeriksaan yang dilakukan dengan memeriksa kondisi jaringan sel serviks dan mengambil sedikit bagiannya, untuk dilakukan pengecekan di laboratorium.

Hal ini diyakini cukup ampuh untuk dilakukan, bahkan kondisi sebelum terjadinya kanker juga dapat diketahui. Untuk melakukan pap smear hanya bisa dilakukan saat tidak sedang haid.

2. Tes IVA

Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks tahap awal. Tes ini juga cukup ampuh dan terbilang lebih murah. hasilnya bisa ditinggu tanpa menunggu proses hasil lab.

Dalam tes ini, tenaga medis akan mengoleskan asam asetat dengan kadar sekitar 3-5 persen ke leher rahim.

Jika dalam penelitian ditemukan adanya luka, berubah menjadi putih, atau mengeluarkan darah saat dioleskan, maka kemungkinan besar terdapat sel kanker. Namun, jika jaringan leher rahimnya normal, maka tidak ada gangguan yang timbul.

Baca Juga: Ditekankan untuk Muslim, Ini Manfaat Luar Biasa Baca Surah Al Kahfi di Hari Jumat Kata Ustadz Khalid Basalamah

3. Pemeriksaan HPV DNA

Pemeriksaan HPA DNA dilakukan dengan cara mendeteksi infeksi yang ditimbulkan oleh virus HPV yang dapat menimbulkan risiko tinggi.

Dokter akan memastikan adanya materi genetik (DNA) dari HPV pada bagian serviks wanita yang terindikasi mengidap kanker serviks.

Ciri-ciri kanker serviks yang perlu diwaspadai

Kanker serviks termasuk yang sulit diketahui, karena umumnya penderita tidak mengalami gejala di masa awal kanker mulai menyerang. Penderita baru menyadari ketika kanker telah memasuki stadium lanjut.

Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda waspadai untuk memastikan atau mencegah kanker servik lebih parah melalui hal berikut:

1. Pendarahan tidak normal pada vagina

Pendarahan yang umumnya terjadi adalah mengalami pendarahan lebih banyak atau pun lebih sedikit dari kebiasaan menstruasi.

Pendaharan ini juga bisa terjadi di antara periode menstruasi, terjadi pada wanita yang sudah menopause, atau saat sedang berhubungan seksual.

2. Keputihan tidak normal

Penderita kanker serviks biasanya akan mengalami keputihan tidak normal, yang ditunjukkan dari warna lendir yang tidak biasa dengan aroma yang tidak sedap atau bau.

3. Nyeri saat berhubungan intim

Pada stadium lanjut, salah satu tanda yang kerap muncul adalah t nyeri panggul saat berhubungan intim.

4. Lebih sering buang air kecil

Seseorang yang kemungkinan ada gangguan pada area serviks akan mengalami rasa sakit saat buang air kecil dan tidak bisa menahan keinginan untuk buang air kecil.

Baca Juga: Jalan Pintas Cek Penerima PIP 2022 Melalui HP, Dana Program Indonesia Pintar Sudah Ditransfer ke 18 Juta Siswa

5. Mudah lelah

Pendarahan yang tidak normal akan memicu tubuh mudah lelah, karena tubuh mengalami kekurangan sel darah merah (anemia) yang menyebabkan munculnya rasa lelah.

6. Pembengkakan di salah satu tungkai

Saat memasuki stadium lanjut, biasanya akan ada beberapa komplikasi, yang salah satunya adalah pembengkakan pada tungkai.

7. Tidak nafsu makan

Sistem metabolism tubuh akan berubah seiring adanya serangan dan penyebaran sel kanker, sehingga berpengaruh juga terhadap nafsu makan Anda. Berat badan pun akan turun secara drastic karenanya.

8. Sembelit

Saat stadium lanjut, di mana sel kanker menyebar ke usus besar, maka akan berpotensi menyebabkan konstipasi atau sembelit.

9. Bercak darah di urine (hematuria)

mengeluarkan urine bercampur darah bisa menunjukkan adanya masalah pada serviks. Segeralah konsultasikan ke dokter.

10. Keluar urine atau fases dari vagina

Saat sudah memasuki stadium lanjut, kanker servis dapat menimbulkan kebocoran urine atau keluarnya tinja dari vagina.

Dilansir Seputarlampung.com melalui video dari kanal Youtube Emasuperr, YouTube milik seorang ahli kesehatan bernama dr. Ema Surya Pertiwi, disebutkan bahwa ada 6 hal atau kebiasaan yang sering dilakukan wanita, yang tanpa sadar bisa memunculkan kanker serviks. Untuk itu, mulai sekarang Anda bisa menghindarinya agar tidak memicu kanker serviks, dengan menghindari:

1. Kebiasaan merokok dan/atau sering berada lama di lingkungan penuh asap rokok (perokok pasif)

2. Membersihkan miss V dengan sabun pewangi

3. Menggunakan pembalut berkepanjangan dengan durasi lebih dari 8 jam sehari

4. Suka santi pasangan

5. Melakukan hubungan seksual saat menstruasi

8. Penggunaan kontrasepsi atau KB hormonal lebih dari 5 tahun.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah