Pap smear adalah cara pemeriksaan yang dilakukan dengan memeriksa kondisi jaringan sel serviks dan mengambil sedikit bagiannya, untuk dilakukan pengecekan di laboratorium.
Hal ini diyakini cukup ampuh untuk dilakukan, bahkan kondisi sebelum terjadinya kanker juga dapat diketahui. Untuk melakukan pap smear hanya bisa dilakukan saat tidak sedang haid.
2. Tes IVA
Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks tahap awal. Tes ini juga cukup ampuh dan terbilang lebih murah. hasilnya bisa ditinggu tanpa menunggu proses hasil lab.
Dalam tes ini, tenaga medis akan mengoleskan asam asetat dengan kadar sekitar 3-5 persen ke leher rahim.
Jika dalam penelitian ditemukan adanya luka, berubah menjadi putih, atau mengeluarkan darah saat dioleskan, maka kemungkinan besar terdapat sel kanker. Namun, jika jaringan leher rahimnya normal, maka tidak ada gangguan yang timbul.
3. Pemeriksaan HPV DNA
Pemeriksaan HPA DNA dilakukan dengan cara mendeteksi infeksi yang ditimbulkan oleh virus HPV yang dapat menimbulkan risiko tinggi.
Dokter akan memastikan adanya materi genetik (DNA) dari HPV pada bagian serviks wanita yang terindikasi mengidap kanker serviks.