Bio Farma Ditarget Sediakan Vaksin Lebih Cepat, Menkes: Anggaran Pengadaan Vaksin Rp20,9 T

- 15 Januari 2021, 10:40 WIB
Vaksin Sinovac mulai digunakan di  Indonesia hari ini.
Vaksin Sinovac mulai digunakan di Indonesia hari ini. /- Foto : tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

SEPUTAR LAMPUNG - Pemerintah menargetkan PT Bio Farma (Persero) untuk dapat menyediakan stok vaksin Covid-19 lebih cepat.

Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi sudah meminta agar pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dipercepat dari target 15 bulan menjadi 12 bulan atau hanya 1 tahun.

Baca Juga: Vaksinasi Perdana di Lampung, Ketua DPRD Lampung dan Bupati Way Kanan Ikut Kloter Pertama

Baca Juga: POPULER HARI INI: Berita Duka Syekh Ali Jaber, Arie Kriting Menikah, hingga Kotak Hitam Ditemukan

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta perusahaan obat pelat merah tersebut untuk bernegosiasi dengan para produsen vaksin agar dapat mendatangkan vaksin Covid-19 lebih cepat.

"Kami minta Biofarma negosiasi ke produsen-produsen vaksin agar kita bisa mendatangkan vaksin lebih cepat dan bisa selesai dalam 12 bulan. Sampai saat ini vaksinasi masih dijadwalkan 15 bulan," kata Budi dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR seperti yang dilansir dari Antara, Jumat, 15 Januari 2021.

Baca Juga: Terkoreksi di Akhir Pekan, Harga Emas Antam di Pegadaian Jumat 15 Januari 2021 Turun

Dalam kesempatan itu Budi juga menuturkan pihaknya telah mengajukan anggaran untuk impor vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech, China kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp20,9 triliun.

"Anggarannya sudah kami masukkan, baru Rp20,9 triliun. usulan anggaran baru ini hanya untuk vaksin Sinovac karena memang yang lainnya angkanya belum sempat masuk dari Biofarma," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah