Apa itu Stiff Person Syndrome? Diidap oleh Celine Dion, Kenali Gejala dan Cara Penanganan Pasien SPS

10 Desember 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi - Apa itu Stiff Person Syndrome? Penyakit langka yang diderita Celine Dion, berikut ini gejala dan penanganannya. /Pexels.com/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak penjelasan mengenai Stiff Person Syndrome (SPS), beserta gejala dan penanganan pada pasien yang mengidap Stiff Person Syndrome.

Kasus Stiff Person Syndrome, merupakan salah satu kasus penyakit yang cukup langka di dunia.

Beberapa waktu terakhir, dunia dikejutkan dengan kabar dari salah satu penyanyi dunia, Celine Dion yang didiagnosis mengidap Stiff Person Syndrome.

Celine Dion menyampaikan kabar tersebut melalui unggahan Instagramnya pada 8 Desember 2022, yang menyatakan bahwa ia menderita Stiff Person Syndrome.

 Baca Juga: Siswa Penerima KJP Plus Tahap 2 2022 Tak hanya Dapat Uang Pendidikan, Berbagai Bonus Ini Juga Bisa Dinikmati

Stiff Person Syndrome (SPS) merupakan kelainan neurologis progresif yang termasuk langka.

Belum diketahui secara pasti mengenai penyebab SPS, namun penelitian menunjukkan bahwa kondisi tersebut merupakan hasil respon autoimun yang salah di otak dan sumsum tulang belakang.

Gejala SPS antara lain otot menjadi kaku di batang tubuh (torso), lengan dan kaki. Serta kepekaan yang meningkat, terutama terhadap kebisingan, sentuhan, dan tekanan emosional yang dapat memicu kejang otot.

SPS dapat menyebabkan postur tubuh pengidapnya menjadi tidak normal (sering membungkuk), seiring berjalannya waktu. Bahkan pada beberapa orang, dapat menjadi kesulitan berjalan atau bergerak.

Baca Juga: Rekomendasi HP Samsung Harga Rp1 Jutaan, Lengkap dengan Spesifikasinya

Penderita SPS juga seringkali menghindari kondisi di luar rumah, seperti jalanan yang ramai dengan suara klakson kendaraan, yang dapat memicu kejang dan jatuh.

Untuk mendiagnosis pasien SPS, dapat dilakukan dengan tes darah yang mengukur tingkat antibodi dari glutamic acid decarboxylase (GAD). Dimana, kebanyakan penderita SPS memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi.

Dalam penanganannya, pasien SPS dapat diberikan obat anti cemas dan pelemas otot, atau obat pereda kejang otot untuk meringankan gejalanya. Namun, harus dengan konsultasi dengan dokter dan penanganan medis yang tepat.

Itulah informasi terkait Stiff Person Syndrome. Beserta gejala dan penanganan pada pasien yang mengidap SPS.***

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ninds.nih.gov

Tags

Terkini

Terpopuler