Gunakan 5 Jenis Minyak Esensial Ini Untuk Usir Migrain dan Sakit Kepala, Ini Caranya!

20 Januari 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi minyak esensial untuk meredakan sakit kepala/ /PEXELS/Mareefe

SEPUTAR LAMPUNG - Sakit kepala memang kerap terjadi kepada orang yang sedang banyak pikiran.

Tak hanya itu, jika Anda sedang kelelahan, sakit kepala bisa tiba-tiba menyerang.

Cara mudah untuk menghilangkan gelaja penyakit ini biasanya dengan meminum obat-obatan yang banyak dijual di pasaran.

Sayangnya, keseringan meminum obat dengan dosis tertentu juga tidak akan baik bagi kesehatan tubuh, terutama ginjal.

Nah, kini Anda dapat mengusir sakit kepala Anda dengan hanya menggunakan minyak esensial.

Minyak esensial adalah cairan terkonsentrat yang terbuat dari daun, batang, bunga, kulit kayu, akar, serta bagian lain dari tumbuhan.

Baca Juga: Catat Baik-baik! Lakukan 5 Kebiasaan Ini Agar Gigi Jadi Sehat dan Tak Mudah Bolong

Aromaterapi yang digunakan biasanya melibatkan minyak esensial yang memiliki beberapa manfaat kesehatan seperti mengurangi stres serta memperbaiki sirkulasi melalui stimuli indera penciuman.

Tentu saja, beda jenis minyak esensial juga memiliki perbedaan manfaat.

Selain itu minyak esensial juga memberikan manfaat tanpa efek samping seperti pada obat untuk sakit kepala dan migrain yang biasa diresepkan.

Beberapa jenis minyak esensial dapat meredakan stres yang mana merupakan salah satu penyebab dari sakit kepala karena tekanan dan juga bisa meredakan rasa sakit.

Minyak esensial harus dilarutkan ke dalam minyak lain seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak jojoba sebelum digunakan dan tak boleh langsung dioleskan ke kulit tanpa dilarutkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Sinopsis Terbaru She Would Never Know, Drama Tentang Marketing, Tayang Setiap Senin dan Selasa

Dilansir KabarLumajang.com dalam artikel '5 Jenis Minyak Esensial Ini Bisa Digunakan untuk Meredakan Sakit Kepala', berikut ini beberapa minyak esensial yang bisa meredakan sakit kepala dan migrain;

1. Minyak lavender

Minyak esensial lavender biasa digunakan untuk meredakan stres serta relaksasi.

Terdapat pula bukti yang menyatakan bahwa minyak esensial lavender bisa membantu menyembuhkan sakit kepala.

Menghirup aroma dari minyak esensial lavender dapat membantu untuk meredakan serangan migrain.

Pada penelitian yang dilakukan tahun 2013 menemukan bahwa orang yang menghirup minyak esensial lavender selama 15 menit merasakan rasa sakit karena migrainnya berkurang.

Untuk menggunakan minyak esensial lavender sebagai pereda sakit kepala dan migrain, larutkan minyak esensial dengan minyak pelarut lain atau bisa juga menggunakan difuser.

Baca Juga: KPM PKH Cek dtks.kemensos.go.id Sekarang! Bakal Dapat BLT Rp3,5 Juta, Berikut Syaratnya

2. Minyak peppermint

Minyak esensial peppermint biasa digunakan untuk mengobati sakit kepala atau serangan migrain.

Minyak peppermint yang mengandung menthol akan membantu untuk menenangkan otot serta meredakan rasa sakit.

Untuk menggunakan minyak esensial peppermint bisa dilakukan dengan melarutkan minyak peppermint dengan minyak pelarut lain seperti minyak kelapa, minyak jojoba kemudiannya mengoleskannya ke pelipis.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Jar Of Hearts Versi TikTok Lengkap dan Terjemahannya

3. Minyak rosemary

Minyak esensial rosemary terkenal mengandung zat anti peradangan dan pereda nyeri.

Minyak esensial rosemary telah digunakan dengan minyak lain dalam pengobatan untuk membantu berbagai gejala penarikan.

Minyak rosemary juga membantu untuk mengurangi insomnia, menenangkan otot serta meredakan sakit kepala.

Minyak esensial rosemary bisa digunakan dengan cara melarutkannya dengan minyak pelarut kemudian menggunakannya untuk memijat.

Menghirup aroma minyak esensial melalui difuser atau mencampurkannya dalam air panas dan menggunakannya untuk mandi juga bisa membantu meredakan sakit kepala.

Baca Juga: Haji 2021: Kepastian Belum Jelas, Kemenag Tetap Siapkan Penyelenggaraannya

4. Minyak chamomile

Minyak esensial chamomile dapat membuat rileks tubuh yang tengah tegang serta menenangkan otot.

Karena alasan inilah, minyak esensial chamomile bisa digunakan untuk mengobati sakit kepala.

Minyak esensial chamomile juga bisa digunakan untuk meredakan kecemasan dan mengobati insomnia yang menjadi salah satu penyebab sakit kepala.

Namun, perempuan yang tengah hamil harus berhati-hati kala menggunakan minyak esensial chamomile karena dapat meningkatkan risiko keguguran.

Menggunakan minyak esensial chamomile untuk meredakan sakit kepala bisa dilakukan melarutkan minyak chamomile dengan minyak pelarut atau melarutkan di air panas kala mandi.

Baca Juga: Haji 2021: Kepastian Belum Jelas, Kemenag Tetap Siapkan Penyelenggaraannya

5. Eukaliptus

Minyak eukaliptus bisa digunakan untuk sakit kepala yang terjadi karena sinus.

Minyak ini akan membantu untuk membuka jalan pernafasan serta membersihkan sinus dan membantu meredakan tekanan sinus yang bisa menjadi penyebab sakit kepala.

Eukaliptus dapat digunakan dengan melarutkan beberapa tetes minyak esensial ini dengan minyak pelarut dan mengoleskannya di dada untuk membantu membersihkan sinus.

Baca Juga: Bunda Tolong Dicatat! Ini 8 Cara Menghemat Listrik di Rumah, Nomor 2 Sering Diabaikan

Selama ini, penggunaan minyak esensial tergolong aman dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat untuk sakit kepala dan migrain yang dibeli di apotek atau yang diresepkan dalam penggunaan jangka panjang.

Namun, penggunaan minyak esensial masih memiliki efek samping yang jarang terjadi yaitu alergi atau iritasi terutama bila penggunaannya langsung dioleskan ke kulit.

Rasa seperti terbakar, kemerahan dan munculnya ruam bisa menjadi beberapa hal yang terjadi kala menggunakan minyak esensial.

Baca Juga: Tak Tahan Efek Samping, 26 Lansia di Norwegia Meninggal Dunia Usai Menerima Vaksin Covid-19

Karena itu, minyak esensial harus selalu dilarutkan ke minyak pelarut seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak jojoba sebelum dioleskan ke kulit.

Untuk mencegah terjadinya iritasi, bisa dilakukan tes dengan melarutkan beberapa tetes minyak esensial kemudian mengoleskan sedikit ke kulit.

Bila tak ada reaksi iritasi dalam 24 hingga 48 jam, maka minyak esensial termasuk aman digunakan.

Baca Juga: Viral! Begini Cara Dapat Uang dari Nonton TikTok

Selain itu, penggunaan terhadap balita atau bayi di bawah satu tahun dan penggunaan terhadap perempuan yang tengah hamil atau menyusui juga perlu diperhatikan keamanannya.

Bagi orang yang memiliki asma atau yang memiliki masalah jantung, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan minyak esensial untuk memastikan bahwa minyak esensial takkan memperburuk kondisi yang ada. ***(Inka Amaliyah/Kabar Lumajang)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler