Jadi Lumbung Cabai, Desa di Lampung Ini Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pengairan

- 2 November 2020, 08:20 WIB
Ilustrasi cabai
Ilustrasi cabai /Pixabay/@JillWellington

SEPUTAR LAMPUNG - Cabai menjadi salah satu hasil pertanian yang dibutuhkan masyarakat sepanjang hari.

Kebutuhan masyarakat yang tinggi akan cabai perlu ditopang dengan suplai yang memadai.

Harga cabai sendiri cukup menjanjikan seringkali mengalami fluktuasi yang yang cukup tajam.

Meski demikian, menanam cabai masih menjadi pilihan prioritas petani saat dihadapkan pada sejumlah pilihan.

Baca Juga: Kelelahan, Tiga Wisatawan Tenggelam di Pantai Sebalang Lampung Selatan

Salah satu kendala yang dihadapi petani secara umum adalah masalah pengairan.

Terlebih untuk daerah-daerah yang kering sedang jenis tanaman yang ditanam membutuhkan air dalam jumlah tinggi.

Kendala ini pula yang dihadapi oleh sejumlah petani di Desa Trimulyo, Tegineneng, Pesawaran, Lampung.

Untuk mengatasi kendala ini, mereka mengembangkan teknologi pengairan yang ramah lingkungan yakni dengan membuat irigasi tenaga surya.

Baca Juga: Wagub Lampung Chusnunia Chalim: LDII Berperan Strategis Membangun Bangsa

Dikutip dari laman Klikhijau pada 2 November 2020, Desa Triumulyo merupakan daerah penghasil cabai terbesar di Lampung.

Hanya saja kendala yang dihadapi petani adalah masalah irigasi. Karena hamparan lahan seluas 450 hektare sebagian besar merupakan lahan kering.

Para petani sangat membutuhan sarana irigasi yang memadai guna mendukung pengembangan kawasan cabai di daerah itu.

Beruntunglah, pemerintah melihat potensi Desa Trimulyo sebagai lumbung cabai. Sehingga membuat pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah dan BUMN untuk membangun fasilitas yang dapat membantu para petani cabai di desa tersebut.

Baca Juga: Umroh di Masa Pandemi: Banyak Aturan, Biaya juga Melonjak Tajam!

Cara yang ditempuh oleh pemerintah adalah memberi bantuan berupa teknologi irigasi bertenaga surya. Beberapa waktu lalu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meresmikan irigasi dengan pompa air bertenaga surya itu.

Dengan adanya pompa bertenaga surya tersebut diharapkan bisa mengefisiensikan biaya pengairan yang harus dikeluarkan petani. Selain juga penggunaan pompa tidak akan menimbulkan polusi untuk lingkungan sekitar.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan petani cabai di Kabupaten Pesawaran dapat berbudidaya cabai sepanjang tahun tanpa terkendala air dan produktivitas cabainya pun meningkat.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: klikhijau.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah