SEPUTAR LAMPUNG - Sholat merupakan salah satu ibadah yang utama bagi seorang muslim.

Begitu pentingnya, hingga ibadah yang satu ini disebut pula sebagai tiang agama.

Selain itu, sholat lima waktu juga memiliki beberapa keutamaan yang besar diantaranya sholat merupakan sebaik-baik amalan setelah dua kalimat syahadat. Sholat lima waktu juga menghapuskan dosa.

Baca Juga: Live Streaming TRANS 7, Ada Indonesia Giveaway dan OVJ Malam ini

Sebaik-baik sholat adalah yang dikerjakan di awal waktu dan dilakukan secara berjamaah di masjid bagi laki-laki.

Agar sholat bisa dilakukan tepat waktu, dan bisa diselaraskan dengan kegiatan yang lain, penting bagi Anda untuk mengetahui waktu-waktu sholat.

Berikut jadwal sholat untuk Provinsi Lampung, Rabu 28 Oktober 2020 dari laman Bimas Islam kemenag.

Baca Juga: Teks Sumpah Pemuda dan Sejarah Singkat Mengapa Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober

Bandarlampung

• Imsak    04:07
• Subuh    04:17
• Duha     05:59
• Zuhur    11:46
• Asar      15:00
• Maghrib    17:55
• Isya'     19:05

Metro

• Imsak    04:07
• Subuh    04:17
• Duha     05:59
• Zuhur    11:46
• Asar      15:00
• Maghrib   17:54
• Isya'     19:05

Baca Juga: Selangkah Lagi, Indonesia akan Miliki Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW, Pertama di Luar Arab Saudi

Lampung Timur

• Imsak    04:06
• Subuh    04:16
• Duha     05:58
• Zuhur    11:45
• Asar      14:59
• Maghrib   17:53
• Isya'     19:04

Lampung Barat

• Imsak    04:12    
• Subuh    04:22
• Duha     06:04
• Zuhur     11:51
• Asar         15:05
• Maghrib   18:03
• Isya'     19:09

Baca Juga: Al Quran Surah Al Kautsar Ayat 1-3, Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Berikut bacaan niat untuk masing-masing sholat waktu :

a. Niat Sholat Subuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

"Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

b. Niat Sholat Dzuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

"Usholli Fardlon dhuhri Arba'a Rok'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

Baca Juga: Al Quran Surah Al Adiyat Ayat 1-11 : Kuda Perang yang Berlari Kencang, Arab, Latin dan Terjemahannya

c. Niat Sholat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

"Usholli Fardlol Ashri Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

d. Niat Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ

"Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

Baca Juga: Bacaan Surah Al Kahfi Ayat 1-10, Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

e. Niat Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

"Usholli Fardlol I'syaa-i Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

Bacaan surah Al Kafirun:

ِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَ

qul yā ayyuhal-kāfirụn
Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

lā a'budu mā ta'budụn
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

lakum dīnukum wa liya dīn
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." ***