Dua Bulan Warga Mesuji Kesulitan Mendapatkan Elpiji 3 Kg

- 25 September 2020, 20:43 WIB
ILUSTRASI Tabung gas melon atau elpiji ukuran 3 kilogram.*
ILUSTRASI Tabung gas melon atau elpiji ukuran 3 kilogram.* //Foto Istimewa PR

SEPUTAR LAMPUNG - Keberadaan gas elpiji 3 kg di daerah Mesuji kian susah didapatkan bahkan hingga dua bulan lamanya, hal ini menjadi keluhan warga.

"Sudah hampir 2 bulan tak mendapatkan elpiji 3 kg. Stoknya di setiap pangkalan (agen) di Pasar Simpang Pematang selalu kosong, padahal di sini banyak agennya," kata Rohim, salah satu warga Mesuji, Jumat, 25 September 2020, seperti dikutip SEPUTAR LAMPUNG dari ANTARA.

Banyaknya pangkalan gas di daerah tersebut tidak menjamin ketersedian elpiji 3 kg di lapangan, menurut Rohim, para agen menyebutkan stok elpiji 3 kg baru akan tiba di daerah itu pada Oktober.

Baca Juga: Live Streaming Timnas U19 Indonesia vs Bosnia Herzegovina, NET TV dan Mola TV

Warga lainnya, Anita, mengatakan bahwa harga elpiji 3 kg juga tinggi, mencapai Rp25.000/tabung.

"Meski mahal, elpijinya tidak ada," katanya.

Kelangkaan elpiji 3 kg itu tentu menyulitkan warga di tengah pandemi Covid-19.

Warga pun meminta Pertamina memperbanyak pasokan elpiji 3 kg ke Mesuji untuk membantu masyarakat.

Baca Juga: Tak Hanya Cantik, 7 Tanaman Hias Ini Juga Punya Manfaat Kesehatan, Salah Satunya Membersihkan Udara

Wakapolres Mesuji Kompol M Joni menyebutkan bahwa pihaknya segera menyelidiki penyebab kelangkaan gas isi 3 kg itu di wilayah Mesuji.

"Kita akan selidiki apa yang menyebabkan stok elpiji 3 kg jadi langka. Penyelidikan itu untuk mencegah penimbunan oleh pihak-pihak tertentu demi mencari keuntungan," katanya.

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel menyebutkan anjuran untuk tetap di rumah turut mendukung perubahan pola konsumsi elpiji di masyarakat.

Baca Juga: Bukan Hanya untuk Laki-laki, 4 Seni Bela Diri Paling Mematikan Ini Juga Bisa Dipelajari Perempuan

Konsumsi LPG PSO meningkat 4,1 persen terhadap konsumsi normal, elpiji non-PSO rumah tangga naik 1,8 persen, namun konsumsi elpiji non PSO non rumah tangga turun drastis hingga 40,6 persen.

Selain itu, juga disebutkan ada 15 ribu pangkalan resmi yang menjual tabung elpiji 3 kg bersubsidi di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel).

Pangkalan resmi elpiji 3 kg bersubsidi memiliki ciri-ciri di lokasi penjualan ada plang penanda yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi, HET, dan informasi nama agen serta informasi call center.

Baca Juga: Selagi Vaksin Covid-19 Belum Tersedia, Bentengi Imun Keluarga dengan Aneka Superfood Ini Yuk Bunda!

Jika pangkalan resmi menjual elpiji 3 kg di atas HET atau ada tindakan kecurangan, masyarakat dapat melaporkan melalui Pertamina Call Center 135, sehingga Pertamina melalui agen dapat melakukan tindakan atau sanksi yang tegas.

Konsumen pengguna elpijj 3 kg bersubsidi adalah masyarakat kurang mampu dengan angka pendapatan paling tinggi Rp1,5 juta per bulan serta Usaha Mikro (UM) dengan nilai kekayaan bersih paling banyak Rp50 juta serta memiliki hasil penjualan (omset) paling banyak Rp 300 juta setahun. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x