SEPUTARLAMPUNG.COM - Bendungan di Lampung yang pembangunannya menghabiskan dana senilai Rp920 miliar ini telah diresmikan pada 8 Maret 2004.
Saat itu yang meresmikan bendungan ini tak lain adalah Presiden Megawati Soekarno Putri.
Proses pembangunan bendungan yang kini sudah berusia 19 tahun sejak diresmikan ini menelan 13 korban jiwa.
Di mana ke-13 korban jiwa tersebut seluruhnya merupakan pekerja konstruksi bendungan.
Baca Juga: Pinjaman Online Ilegal, Praktik Rentenir Berkedok Membantu saat Kesulitan
Bendungan apa di Lampung yang pada proses pembangunannya menelan belasan korban jiwa?
Bendungan di Lampung yang pada proses pembangunannya menelan belasan korban jiwa tak lain adalah Bendungan Batu Tegi.
Bendungan Batu Tegi dibangun untuk membendung Sungai Sekampung.
Pekerjaan konstruksi Bendungan Batu Tegi dibiayai dari dana pinjaman Pemerintah Jepang.
Di mana pembangunan Bendungan Batu Tegi dimulai sejak Agustus 1995 dan baru selesai pada November 2003.
Ya, pembangunan Bendungan Batu Tegi membutuhkan waktu selama 8 tahun. Di mana demi membangun Bendungan Batutegi ada sekitar 1.500 keluarga dipindahkan.
Selain memindahkan 1.500 keluarga, saat penyelesaian pembangunan terowongan pengelak pada 1996, ada 13 pekerja yang meninggal dunia.
Dilansir dari laman pu.go.id, untuk mengenang jasa-jasa 13 pekerja tersebut, telah dibangun monumen khusus yang berisikan nama-nama para korban tersebut.
Adapun Bendungan Batu Tegi yang mampu menampung air sebanyak 690 juta meter kubik (m3) ini dimanfaatkan untuk pengembangan irigasi dari 43.585 Hektare (Ha) menjadi 66.573 Ha.
Di mana air dari Bendungan Batu Tegi mengirigasi lahan persawahan yang ada di Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah, LampungTimur, Lampung Selatan dan Kota Metro.
Selain itu, Bendungan Batu Tegi juga digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 2x14 Megawatt (MW).
Bendungan Batu Tegi juga menyediakan air baku dan air bersih untuk Kota Bandar Lampung dan Kota Metro sebesar 2.250 liter per detik.
Tak hanya itu, keberadaan Bendungan Batu Tegi juga dimanfaatkan sebagai pengendali banjir, perikanan, dan wisata.
Bendungan Batu Tegi juga dikenal sebagai bendungan terbesar di Asia Tenggara, karena kemampuannya menampung kapasitas air hingga 690 juta m3.
Bendungan Batu Tegi sendiri berada di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Tanggamus, Lampung.