6 Fakta Unik Bendungan Batu Tegi Lampung, Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara hingga Kisah Sedih di Monumen 13

- 17 Oktober 2023, 16:16 WIB
Bendungan Batutegi di Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Bendungan Batutegi di Kabupaten Tanggamus, Lampung. /Dzikri Abdi Setia/Seputarlampung

SEPUTARLAMPUNG.COM - Bagi Anda yang ingin mengeksplor keeksotisan Lampung dengan destinasi yang sedikit beda dari biasanya, Bendungan Batu Tegi bisa menjadi salah satu alternatifnya.

Berjarak sekitar 2 jam dari Kota Bandarlampung, bendungan raksasa yang terletak di Kabupaten Tanggamus ini menawarkan pesona yang sangat luar biasa.

Keindahan bendungan ini bisa menjadi sarana rekreasi sekaligus momen untuk mentadabburi kebesaran Illahi.

Bendungan Batutegi memiliki tinggi bendungan 122 meter dan volume timbunan 9.641.071 meter kubik, dengan panjang akses galeri sekitar 233 meter.

Pengunjung akan disuguhkan pemandangan waduk yang luas hingga rasanya tidak percaya bahwa genangan air raksasa itu adalah buatan manusia.

Uniknya lagi, Bendungan Batu Tegi ini konon adalah bandungan terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: 10 SMA Terbaik di Jawa Tengah Versi LTMPT, SMA Taruna Nusantara Posisi Berapa? Cek di Sini

Tak hanya soal luasnya, bendungan raksasa yang terletak di Desa Pekon Batu Tegi, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ini juga menyimpan sejumlah keunikan dan daya tarik lainnya yang membuat banyak orang semakin penasaran untuk mengunjunginya.

Berikut tim Seputarlampung sajikan sejumlah fakta unik dan menarik dari bendungan Batu Tegi Lampung:

1. Bendungan terluas di Asia Tenggara

Predikat sebagai bendungan terluas di Asia Tenggara ini disandang oleh Bendungan Batu Tegi karena ia memiliki luas sekitar 3.560 Hektar dan memiliki kapasitas air kira-kira 690 juta m3.

Saat tim Seputarlampung berkunjung langsung ke sana, hamparan air yang terbentang di waduk hampir menyerupai lautan karena sulit terlihatnya tepian waduk.

Baca Juga: POPULER Hari ini: Pengumuman Administrasi PPPK dan CPNS 2023, Cara Daftar KIP Kuliah dan Ide Lomba Hari Santri

2. Biaya pembangunannya nyaris tembus 1 triliun

Untuk membangun bendungan yang megah ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bendungan raksasa ini juga sangat fantastis dari segi biaya pembuatan, yakni mencapai 920 milyar rupiah.

3. Dibangun dengan pinjaman dana dari pemeritah Jepang

Dikutip dari laman Kementerian PUPR, bendungan Batu tegi dibangun selama delapan tahun (1995-2003) dengan bantuan pinjaman dari pemerintah Jepang yakni melalui Japan Bank For International Coorperation (JBIC).

Pembangunannya sendiri berlangsung selama 8 tahun yakni dimulai pada bulan Agustus 1995 sampai dengan Nopember 2003.

4. Diresmikan oleh Presiden Megawati

Nama Megawati turut menjadi bagian dari sejarah bendungan ini. Megawati adalah pejabat nomor satu di negeri ini yang meresmikan bendungan tersebut.

Bendungan ini diresmikan oleh mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri, pada pada 8 Maret 2004.

Baca Juga: Alasan Mahasiswa Unsa Gugat Batas Usia Capres dan Cawapres ke MK, Demi Gibran Putra Pertama Presiden Jokowi?

5. Mengairi 4 kabupaten di Lampung

Denan kapasitas air yang sangat besar, bendungan Batutegi digadang-gadang mampu menjadi sumber air bagi 66.573 hektare milik petani di empat kabupaten sekaligus yakni Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Kota Metro.

Pemanfaatan Batutegi selama ini memang sangat multifungsi. Selain menjadi tujuan wisata, bendungan ini juga mengairi irigasi di sejumlah titik dan menjadi penyedia pasokan listrik untuk PLN.

6. Kisah pilu di balik monumen 13

Selain keindahan dan kemegahannya, Bendungan Betutegi juga memiliki kisah sedih selama proses pembangunannya yang diabadikan dalam Monumen 13.

Sesuai dengan namanya, Monumen 13 dibuat untuk mengenang 13 korban jiwa saat pembangunan bendungan tersebut berlangsung. Ke-13 nama korban jiwa dicantumkan di monumen tersebut.***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah