Baca Juga: Cocok untuk Tempat Nongkrong, Ini 6 kafe Instagramable di Lampung
"Gak ada balasan chat. Baru setengah jam kemudian saya berangkat dari Metro menuju Bandar Lampung. Mungkin banyak pikiran, bapaknya sakit, pingin target Juli wisuda, dan gak mau nyusahin ortunya," ujar Ivan
Temannya itu memutuskan berangkat menuju ke Bandar Lampung. Saat sampai di rumah korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan data kemahasiswaan, mahasiswi tersebut berasal dari Karawang, Jawa Barat.
Ilyas yang merupakan salah satu dosen pengajar Program Studi Teknik Geomatika mengatakan bahwa Zahra adalah anak yang baik dan tidak ada masalah dalam kuliahnya.
"Dia anak yang baik, untuk kuliahnya gak ada masalah. Nilai dia bagus-bagus. Kemarin juga habis konsultasi survei sama saya," terang Ilyas.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Khutbah Jumat, Kunci Jawaban Kelas 4 SD, Hercai, dan Sinopsis Drama
Atas musibah yang terjadi, pihak ITERA melalui perwakilan Dosen Prodi Teknik Geomatika ITERA turut serta mendampingi pihak keluarga di RS Umum Daerah Abdul Moeloek terkait penyebab meninggalnya Zahra, pihak ITERA masih menunggu keterangan resmi dari keluarga dan pihak kepolisian.
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan dari pemeriksaan sementara atas kematian korban Zahra Syifa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Setelah mendapat informasi tersebut kita turunkan anggota untuk mengecek lokasi dan dari pemeriksaan sementara tak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.