Pemkot Bandarlampung Bakal Bangun Gedung Sentra Tapis Senilai Rp 5 Miliar

- 14 Januari 2021, 14:03 WIB
Kain tapis yang dirupakan menjadi masker, salah satu
Kain tapis yang dirupakan menjadi masker, salah satu /instagram.com/@griyaaisyahtapis

SEPUTAR LAMPUNG - Sebuah gedung yang akan dipakai sebagai sentra tapis direncanakan dibangun oleh Pemerintah Kota Bandarlampung, tahun 2021 ini.

Gedung sentra tapis ini nantinya akan dibangun di Kecamatan Kemiling berdekatan dengan Stadion Mini Kalpataru dan diperuntukkan bagi para pelaku industri kecil menengah (KM) kain tapis di Bandarlampung.

Kepala Dinas Perindustrian Bandarlampung Herlywati, di Bandarlampung, Rabu, 13 Januari 2021 mengatakan bahwa pembangunan gedung sentra tapis ini akan menggunakan dana alokasi khusus (DAK).

Baca Juga: Kasus Suap Ekspor Benih Lobster, Dirjen Perikanan Budidaya KKP Dipanggil, KPK: Hanya Sebagai Saksi

"Tahun ini kita mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp5,3 Miliar, yang peruntukannya untuk pembangunan sentra tapis," ujar Herlywati, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Ia menambahkan bahwa dari DAK Rp5,3 miliar tersebut, Rp5 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan gedungnya dan Rp300 juta dipergunakan untuk keperluan produksi tapisnya.

Pembangunan sentra tapis saat ini sudah berjalan dan sedang dalam proses lelang proyek.

"Persetujuan untuk pembangunan sentra tapis ini sudah kita dapatkan, Januari dan Februari ini sudah mulai lelang proyek dan tinggal dijalankan saja," kata dia.

Baca Juga: Ernest Prakasa Ungkap Sifat Asli Arie Kriting, Tak Heran Jika Indah Permatasari Mau Dinikahi

Ia mengatakan bahwa setelah gedung itu berdiri, hanya 15 IKM tapis binaan Dinas Perindustrian saja yang akan melakukan produksi tapis di sana.

"Jadi gedung itu kalau sudah jadi dari produksi kain hingga pameran atau fashion show akan ada di sentra tapis tersebut, tapi bangunan ini hanya diperuntukan bagi 15 IKM saja," kata dia.

Sebagaimana diketahui, tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung yang awalnya adalah pakaian khusus wanita suku Lampung.

Kain tapis biasanya terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sudi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam.

Baca Juga: Pemerintah Kejar Target Produksi Udang Vaname Jadi 16 Juta Ton, MenKKP: Bisa Cuan Rp1.200T

Bahan yang digunakan adalah kain sanwos atau tenun, benang katun dan benang emas atau perak, pembidang.

Tapis biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung. Namun dalam perkembangannya, kain tapis digunakan untuk bermacam-macam aksesori seperti dompet, tas, kopiah, dan sebagainya. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah