Warga Mesuji Keranjingan Bonsai, untuk Isi Waktu Luang selama Pandemi Covid-19

26 September 2020, 16:05 WIB
Merawat bonsai menjadi kegemaran baru warga Mesuji, Lampung. //Deddy Irawan//Antara Lampung/Deddy Irawan

SEPUTAR LAMPUNG - Warga Kabupaten Mesuji, Lampung, kini memiliki kesukaan baru. Mereka menggemari bercocok tanam bonsai.

Kondisi pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas lebih banyak di rumah, membuat warga lebih memilik waktu luang untuk merawat tumbuhan kerdil tersebut.

Baca Juga: Ultimatum untuk Pemegang Kartu Prakerja Gelombang 5, Segera Ikut Pelatihan atau Kartu Dicabut!

Ditanam dalam pot dangkal, perawatan bonsai memerlukan pemangkasan akar dan cabang secara teratur, serta memberikan pupuk dengan ukurann yang pas.

Bonsai bisa berasal dari beraneka jenis tanaman yang kemudian dibentuk menjadi sehingga sangat menarik bagi penggemar tumbuhan bonsai.

Eka, salah seorang warga Mesuji yang juga penyuka bonsai menuturkan, kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan ia memilih mengurus pohon bonsai dan membuat bentuk pohon menjadi lebih indah.

Baca Juga: Mudah Marah dan Sering Mengantuk? Jangan Abaikan, Bisa Jadi Itu Tanda Tubuh Butuh Detoks

"Pohon bonsai ini, selain indah, juga membuat hati menjadi nyaman tinggal di rumah karena ada kesibukan. Pohon bonsai saya cari di hutan, dan menjadi hiasan di rumah sehingga terlihat cantik dan elok di mata," ujar Eka, sebagaimana dikutip SEPUTAR LAMPUNG dari ANTARA.

Menurutnya, banyak warga di Kabupaten Mesuji yang pergi ke kawasan hutan untuk mecari tanaman asal bonsai, seperti pule, mahong dan arabika.

Baca Juga: Naudzubillah! Tiga Zina Ini Dosanya Sangat Besar, Namun Banyak Orang Menyepelekannya

"Rumah-rumah warga menjadi lebih hijau dan indah, dan masyarakat pun betah di rumah karena ada kegiatan sambil menunggu selesai pandemi Covid-19 ini," katanya.

Penggemar bonsai lainnya, Matius menyebutkan, dirinya mengoleksi tumbuhan kerdil yang diambil dari hutan sekitar.

"Tumbuhan kerdil dari hutan ini menghiasi halaman depan rumah saya. Mengurus tumbuhan bonsai memberikan penghiburan di tengah masa Covid-19 ini. Ada kesibukan sehingga kita bisa bertahan di rumah di masa pandemi," katanya.

Baca Juga: Gagal Terus Ikut Kartu Prakerja? Simak 10 Pengalaman Berikut agar Peluang Berhasil Lebih Besar

Ia menyebutkan mengoleksi bonsai arabika, pule, mahong, cemara dan beringin.

Menurut Matius, pohon bonsai lebih bagus jika berasal dari pohon dengan bongkol akar yang besar, apalagi jika akarnya membentuk sesuatu yang menarik.

"Cara perawatan setelah kita mengambil pohon yang hendak dibonsai adalah akarnya perlu dijaga baik. Kita juga melihat ke media tanamnya, untuk keindahan adalah menempatkan pohon bonsai dengan akarnya dalam pot. Lalu, tanah yang kita pakai dihaluskan agar tidak bergumpal atau keras, lalu kita campur dengan pupuk kandang," jelas Matius.

Baca Juga: Kesempatan Terakhir! Segera Daftar Program Prakerja Gelombang 10, Ini Cara dan Syaratnya

Ia menyebutkan campuran tanah dan pupuk harus bersih dari bahan plastik atau batu sehingga mudah menatanya di sekitar akar pohon di dalam pot tanaman.

"Selesai penataan maka kita semprot dengan air agar akar tersebut basah dan pohon tersebut sehat dan tidak layu," lanjutnya.

Mengenai harga tumbuhan bonsai di Mesuji, ia menyebutkan bervariasi, namun ada yang bernilai ratusan ribu rupiah, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. ***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler