Lirik Lagu Daerah Lampung ‘Sebambangan’ yang Terinspirasi dari Kawin Lari, Begini Kisahnya

19 Januari 2022, 08:45 WIB
Fajar Yusuf Dirgantara, S.Sos, M.M atau Genta, Pencipta Lagu Sebambangan /Fajar Yusuf Dirgantara/Seputar Lampung

SEPUTARLAMPUNG.COM – Lagu Sebambangan tentu sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat Lampung. Lagu ini kerap dijadikan sebagai lagu yang wajib dinyanyikan oleh peserta lagu Lampung.

Ternyata ada kisah menarik di balik lagu yang diciptakan oleh Fajar Yusuf Dirgantara, S.Sos, M.M ini.

Kepada Seputar Lampung, Fajar Yusuf berbagi kisah bahwa lagu ini terinspirasi dari pernikahan sepasang kekasih yang tidak direstui oleh kedua orang tua.

Melihat kejadian tersebut, selaku putra Lampung, pria yang lebih dikenal dengan nama panggilan Genta dan masih enggan disebut seniman ini, mencetuskan sebambangan sebagai sebuah lagu yang pada akhirnya di kenal luas oleh masyarakat Lampung.

Baca Juga: BUKAN AD DHUHA, Ini Surah yang Dibaca saat Shalat Dhuha agar BANJIR REZEKI dari Allah Kata Ustadz Adi Hidayat

Kerab disalahartikan sebagai kawin lari, ternyata arti dari sebambangan atau larian adalah salah satu proses pernikahan yang ada di dalam adat Lampung yang mengatur pelarian gadis oleh bujang ke rumah kepala adat untuk meminta persetujan orang tua gadis.

Setelah sebambangan, kedua belah pihak akan mengadakan musyawarah adat, antara kepala ada dan kedua orang tua bujang gadis, sehingga tercapai kata mufakat.

Saat ini sebambangan sudah jarang terjadi, meski di beberapa daerah di Lampung Utara, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Way Kanan masih dilakukan dan hampir sebagian besar beradai di wilayah Lampung Pepadun.

Dilansir SeputarLampung.com dari Yusuf Fajar Dirgantara, S.Sos, M.M atau Genta yang saat ini menjabat sebagai Kepala Cabang ACT Lampung, berikut adalah lirik lagu Sebambangan beserta terjemah Bahasa Indonesia.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Wisata Air Terjun di Lampung Utara yang Wajib Dikunjungi

Lirik lagu Sebambangan

 

Mekhanai nanggung haga lapah ngebambang

(Bujang mohon pamit ingin meminang)

Najin sai tuha, enggok di kuti pujama

(tetapi kedua orang tua tak merestui)

Niku mak ukhung lagi, haga bulambanan

Kamu (Bujang) tak dapat mundur lagi, ingin berumah tangga

 

Niat hati mak dapok di undukh lagi

(Niat hati tak dapat ditunda lagi)

Lipang jak pujama Lah lawi nyakik kon hati

(Perpisahan sangat menyakitkan hati)

 Baca Juga: Pihak Studio Bantah Tudingan Warganet yang Menyatakan Upin dan Ipin Telah Meninggal Dunia, LCP: Tidak Benar!

Pilih mak balin lagi

(Pilihan takkan terganti)

Khadu ajoman di hati

(Sudah menetapkan hati)

Reff :

Sinji awal kisah sebambangan

(Ini awal kisah kawin lari)

Sangun munih wat adat ni anjak tumbai

(memang sudah ada dalam adat tempo dulu)

Niku mak ukhung lagi Wi haga bulambangan (Kamu tak urung lagi ingin menikah)

Senajin restu mak sejalan (Meskipun restu tak berpihak)

 Baca Juga: Nagita Slavina Pakai Outfit Murah, Warganet : Asik Bisa Kembaran dengan Istri Sultan Andara

Tagan wii tagan kheji sebambangan (Biarkan saja ini terjadi)

Andah ni khasa di hati sai ku sandang (Karena rasa hati yang kualami)

Pilih mak balin lagi (Pilihan tak terganti)

Khadu netopkan hati (Sudah menetapkan hati)

Kekalau bahagia di hujung ni (Semoga bahagia menanti)

 

Demikianlah kisah menarik dari perjalanan cinta dua sejoli yang penuh inspirasi, dalam lirik lagu berjudul Sebambangan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ririn Handayani

Tags

Terkini

Terpopuler