SEPUTARLAMPUNG.COM – Warga Panjang, Bandarlampung dikejutkan dengan angin puting beliung sekitar pukul 22.00 WIB pada Rabu 4 Agustus 2021.
Dari informasi yang berhasil dihimpun seputarlampung.com, angin puting beliung yang menerjang Panjang telah merusak lima rumah warga.
Selain itu, satu pohon di depan kantor Kecamatan Panjang juga tumbang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kota Bandar Lampung, Sutarno, mengatakan tidak ada korban jiwa pada kejadian semalam.
Baca Juga: Tips Perut Rata dalam Sepekan dengan Resep Herbal Ala dr. Zaidul Akbar
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Lampung melalui akun Instagramnya @infobmkglampung menjelaskan bahwa awan Cumulonimbus mulai terbentuk di sekitar wilayah Lampung pada pukul 19.46 WIB dan tumbuh di sekitar wilayah Panjang.
Dari penjelasan BMKG Lampung, disebutkan nilai dBZ awan pada pukul 21.55 tiba-tiba meningkat. Di waktu inilah terjadinya angin kencang di kawasan Panjang, Bandar Lampung.
Sebelumnya, BMKG Lampung telah memberikan peringatan diri akan terjadinya cuaca ekstrem pada 3-4 Agustus 2021 yang akan terjadi di sore dan malam hari.
“Pray for Panjang. Angin puting beliung menghantam dan menghancurkan rumah-rumah di daerah Panjang, Bandar Lampung. Kejadian malam ini 4 Agustus 2021. Pohon beringin ikut terbawa angin. Berdoa yang terbaik untuk keselamatan saudara kita di sana,” tulis akun @moshiclio yang di-posting ulang akun Instagram BMKG Lampung.
Baca Juga: Cucu Bung Karno, Frederik Kiran Narik Becak di Paris, Netizen: Wow, Ini Hebat Banget!
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Raden Eko menghimbau masyarakat agar tetap waspada. Karena waterspout (angin putting beliung) akan sering terjadi pada musim pancaroba seperti saat ini.
“Dihimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya wilayah Panjang agar jangan panik, namun selalu waspada. Karena adanya perubahan cuaca yang cerah panas dan terik tiba-tiba menjadi dingin dan gelap. Karena ini akan berpotensi terjadinya angin kencang dan hujan lebat,” kata Raden.
Angin puting beliung adalah angin kencang atau bisa juga disebut sebagai badai besar yang sangat kuat, dengan pusaran angin berkecepatan 120 km/jam atau bahkan lebih.***