Diduga Depresi, Mahasiswi ITERA Ditemukan Gantung Diri

21 Januari 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi gantung diri. /ANTARA/

SEPUTAR LAMPUNG - Mahasiswi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Zahra Syifa ditemukan tewas gantung diri di rumah yang merupakan milik kerabatnya di kompleks perumahan Jalan Karimun Jawa, Gang Wisma 1, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

Korban ditemukan tak bernyawa pada Rabu malam, 21 Januari 2021.

Menurut keterangan warga setempat, Pur, Zahra tinggal sendiri, kadang ngajak temennya minep di sini.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh teman korban. Zubaidah, warga setempat menerangkan, korban ditemukan tak bernyawa pukul 11.00.

Baca Juga: Lirik Lagu Lampung Tanoh Lado, Beserta Chord Gitar dan Ukulele

Zubaidah mengatakan, ia memutuskan melongok melalui jendela kamar kediaman korban. "Saya liat, saya pikir kesetrum, saya jerit-jerit. Warga pada datang. Semua pintu itu dikunci, tapi kami gak bongkar nunggu polisi datang," ujarnya.

Zubaidah menambahkan, sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat berkomunikasi dengan teman prianya di Metro. Namun korban tak kunjung merespons pesan dari temannya tersebut.

Selain itu diketahui, korban sebelum meninggal dunia sempat mengirimkan stiker gantung diri melalui pesan WhatsApp kepada teman prianya bernama Ivan.

Ivan menjelaskan, korban mengirim stiker gantung diri sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Cocok untuk Tempat Nongkrong, Ini 6 kafe Instagramable di Lampung

"Gak ada balasan chat. Baru setengah jam kemudian saya berangkat dari Metro menuju Bandar Lampung. Mungkin banyak pikiran, bapaknya sakit, pingin target Juli wisuda, dan gak mau nyusahin ortunya," ujar Ivan

Temannya itu memutuskan berangkat menuju ke Bandar Lampung. Saat sampai di rumah korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Berdasarkan data kemahasiswaan, mahasiswi tersebut berasal dari Karawang, Jawa Barat.

Ilyas yang merupakan salah satu dosen pengajar Program Studi Teknik Geomatika mengatakan bahwa Zahra adalah anak yang baik dan tidak ada masalah dalam kuliahnya.

"Dia anak yang baik, untuk kuliahnya gak ada masalah. Nilai dia bagus-bagus. Kemarin juga habis konsultasi survei sama saya," terang Ilyas.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Khutbah Jumat, Kunci Jawaban Kelas 4 SD, Hercai, dan Sinopsis Drama

Atas musibah yang terjadi, pihak ITERA melalui perwakilan Dosen Prodi Teknik Geomatika ITERA turut serta mendampingi pihak keluarga di RS Umum Daerah Abdul Moeloek terkait penyebab meninggalnya Zahra, pihak ITERA masih menunggu keterangan resmi dari keluarga dan pihak kepolisian.

Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan dari pemeriksaan sementara atas kematian korban Zahra Syifa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Setelah mendapat informasi tersebut kita turunkan anggota untuk mengecek lokasi dan dari pemeriksaan sementara tak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.

Dia mengungkapkan dari pemeriksaan saksi-saksi di lokasi untuk sementara didapatkan keterangan, korban nekat mengakhiri hidupnya diduga akibat depresi.

Terkait pemakamannya, warga sekitar mengatakan bahwa pemakamannya akan dilaksanakan di komplek terkait.***

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU

Tags

Terkini

Terpopuler