21 Desember Tak Boleh Keluar Rumah karena Ada Solstis? Ini Jawaban BRIN Soal Fenomena Astronomis Tersebut

- 19 Desember 2022, 10:40 WIB
BRIN beri penjelasan bahwa fenomena astronomis Solstis pada 21 Desember 2022 tidak bahaya karena hanya merupakan fenomena biasa yang berdampak pada pergantian siang dan malam yang lebih lama.
BRIN beri penjelasan bahwa fenomena astronomis Solstis pada 21 Desember 2022 tidak bahaya karena hanya merupakan fenomena biasa yang berdampak pada pergantian siang dan malam yang lebih lama. /Johannes Plenio/pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM – Media sosial dihebohkan dengan isu bahwa pada 21 Desember 2022 tidak boleh keluar rumah karena adanya Solstis. Simak jawaban dari BRIN di artikel ini soal fenomena astronomis tersebut.

Kabar adanya imbauan tak boleh keluar rumah pada 21 Desember 2022 karena ada fenomena astronomis Solstis tersebut beredar luas di platform TikTok.

"Tidak boleh keluar malam tanggal 21 Desember 2022," bunyi kalimat yang beredar pada salah satu video yang diunggah di TikTok.

Benarkah akan ada bencana atau bahaya hingga kita tidak boleh keluar rumah pada 21 Desember 2022?

Baca Juga: Link Twibbon Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2022, Peringati Momentum HKSN dengan Unggahan di Sosial Media

Terkait hal ini, Pusat Riset Antariksa BRIN mencoba meluruskan opini yang kini beredar luas di masyarakat.

Melalui unggahan di akun Instagram @prantariksa_brin, ditegaskan bahwa Solstis bukanlah fenomena yang mengancam keselamatan sebagaimana yang dinarasikan dalam video pada unggahan larangan keluar rumah 21 Desember 2022 tersebut.

BRIN menegaskan bahwa informasi pada imabaun itu adalah menyesatkan dan termasuk pesan hoaks.

Baca Juga: Kamu Bertanya-tanya Hotel Murah dan Nyaman di Kota Padang, Sumatera Barat? Menginap Mulai Rp70 Ribu Saja

Jika seandainya ada bencana tepat di tanggal tersebut, BRIN mengatakan bahwa hal itu tidak ada kaitanntannya sama sekali dengan fenomena astronomis Solstis.

“Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis dikarenakan solstis merupakan fenomena murni astronomis yang juga dapat memengaruhi iklim dan musim di Bumi," bunyi keterangan BRIN, dikutip Seputarlampung.com, Senin, 19 Desember 2022.

"Fenomena-fenomena tersebut (bencana alam) disebabkan oleh masing-masing dari aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik dan hidrometeorologi," lanjut keterangan tersebut.

Lantas, apa dampak sebenarnya dari Solstis ini?

Baca Juga: Kylian Mbappe Berhasil Raih Sepatu Emas sebagai Pencetak Gol Terbanyak di Sepanjang Turnamen Piala Dunia 2022

“Intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi, kemudian berdampak pada panjang siang dan panjang malam, serta berdampak ke pergantian musim," kata BRIN.

Lalu, apa fenomena Solstis itu?

Dilansir Seputarlampung.com dari laman Edukasi Sains Antariksa, dijelaskan bahwa Solstis sebenarnya adalah fenomena astronomis biasa.

Fenomena astronomis Solstis adalah titik balik Matahari, yakni ketika matahari berada paling utara maupun selatan saat mengalami gerak semu tahunannya.

Posisi Matahari ini relatif terhadap ekuator langit atau perpanjangan khatulistiwa Bumi pada bola langit.

Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor pada Desember 2022, Simak Informasi Selengkapnya, Kapan Dapat Diamati?

Dalam setahun, Solstis akan terjadi dua kali, yakni pada Juni dan Desember, tepatnya pada 20 atau 21 Juni dan di musim dingin pada 21 atau 22 Desember.

BRIN menyebut, di 2022 fenomena solstis terjadi pada 22 Desember pukul 04.49.14 WIB, 05.49.14 WITA, dan 06.49.14 WIT.

Namun, sebenarnya fenomena solstis ini bisa saja terjadi di tanggal yang berbeda. Perbedaan ini terjadi karena adanya pergeseran titik perihelion, yakni titik terjauh bumi dari matahari terhadap solstis.

Demikian penjelasan BRIN soal adanya isu tak boleh keluar rumah pada 21 Desember 2022 lengkap dengan informasi tentang apa yang dimaksud dengan Solstis.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah