Penetapan ini dibantu oleh seorang astronom dan matematikawan yang tersohor di Iskandariyah, bernama Sosigenes.
Diketahui permulaan bulan, yaitu Januarius diambil dari nama dewa Janus. Alasan Caesar memilih 1 Januari, digunakan untuk menghormati dewa Janus.
Kalender Julius dibuat dengan mengikuti revolusi matahari.
Pada Kalender Julius permulaan musim semi semakin maju, sehingga perayaan Paskah yang sudah disepakati sejak Konsili Nicea I pada tahun 325 tidak tepat lagi.
Karena Kalender Julius dinilai kurang akurat, kemudian Dr. Aloysius Lilius mencetuskan Kalender Gregorius dengan persetujuan Paus Gregorius XIII, pada tanggal 24 Februari 1582.
Pada Kalender Gregorius, tahun dengan kelipatan 100 dianggap sebagai tahun kabisat, jika tahun tersebut bisa dibagi dengan 400.
Sistem Kalender Gregorius inilah yang kemudian ditetapkan negara-negara di seluruh dunia.***