13 Tikus Mati dengan Ekor Saling Terikat, Benarkah jadi Tanda Datangnya Wabah Berbahaya? Ini Penjelasannya

- 2 Desember 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi tikus Rat King
Ilustrasi tikus Rat King /Unsplash.com/Joshua J. Cotten

Andrei Miljutin dari Museum Sejarah Alam Universitas Tartu, yang telah mendokumentasikan satu temuan raja tikus pada tahun 2005, mengambil spesimen di kandang ayam Johan.

“Tikus yang terjebak dalam fenomena raja tikus sama saja dengan menunggu mati. Bahkan jika berhasil lolos dari liang sempit, mereka tidak dapat bergerak normal untuk mencari makan dan sama sekali tidak terlindungi,” lanjut Andrei.

Baca Juga: Fenomena Halo Matahari Pertanda Akan Ada Bencana? Berikut Penjelasan Ilmiah dari Ahli Klimatologi

Biasanya mereka bertahan sampai pertemuan pertama dengan kucing, anjing atau manusia yang akan membunuhnya.

 

Apalagi fenomena Rat King kali ini terjadi di hari pertama musim gugur di mana suhu bisa tutun di bawah nol derajat di malam hari. Jadi masuk akal jike mereka berkelompok agar tetap hangat.

Ia menduga bahwa tikus-tikus itu mati ketika mencoba memasuki lubang kecil yang telah digali karena terlalu semput. Namun, tambahnya, ada kemungkinan sebagian besar fenomena raja tikus memang tidak dilaporkan atau tidak pernah ditindaklanjuti.

Pihak museum memutuskan untuk menyuntik mati tikus-tikus yang terjabak rat king. Ini dilakukan untuk mengakhiri penderitaan tikus-tikus yang terperangkap itu.

 

Kini tikus-tikus yang ekornya saling terikat itu disimpan di museum sebagai dokumentasi dan koleksi.***

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah