Biasa Mengecas HP Hingga 100 Persen? Ini 7 Kesalahan Saat Mengisi Daya Ponsel yang Membuat Baterai Cepat Rusak

13 Oktober 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi mengisi daya baterai HP atau ngecas HP. / Pixabay /

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut 7 kesalahan yang biasa terjadi saat mengisi daya ponsel yang membuat baterai cepat rusak atau aus.

Penggunaan HP atau ponsel yang semakin dominan dalam keseharian seringkali membuat HP perlu sesering mungkin dicas.

Baterai merupakan bagian dari perangkat HP yang perlu dirawat sebaik mungkin agar bisa tahan lebih lama. Sayangnya, perhatian kita terhadap baterai biasanya tak sebaik saat kita merawat ponselnya.

Sehingga adakalanya baterai mengalami masalah yang kadang membuat kita akhirnya harus menggantinya dengan yang baru.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Jahe untuk Kecantikan: Bisa Atasi Ketombe dan Hilangkan Bekas Jerawat

Perihal bagaimana merawat HP dengan benar termasuk agar baterai bisa tahan lama sebenarnya sering diberikan oleh staf atau penjual saat kita membeli HP baru.

Di buku panduan pun, bagian ini juga menjadi salah satu yag dijelaskan dengan rinci. Namun, hanya sedikit dari kita yang membacanya dengan seksama dan mengindahkannya.

Salah satu panduan yang tak terlalu kita indahkan adalah bagamana cara mengisi daya ponsel dengan benar.

Padahal, mengetahui cara mengisi daya ponsel itu sangat penting, tidak hanya untuk tagihan listrik dan keselamatan, tetapi juga masa pakai baterainya.

Sebagaimana diketahui, baterai ponsel yang digunakan saat ini didasarkan pada jumlah siklus pengisian daya yang tepat.

Baca Juga: Inilah 9 Kota di Indonesia yang Mendapat Julukan Kota Santri, Dikenal hingga Mancanegara

Cara agar membuatnya bertahan lebih lama, disarankan untuk tidak pernah mengisi daya hingga 100% atau mengurasnya hingga 0%.

Dikutip dari Bright Side melalui mantrasukabumi.com dalam artikel berjudul "Awas, 7 Kesalahan Cas HP yang dapat Merusak Baterai, Salah Satunya Ngecas hingga 100 Persen", ada beberapa tips tentang cara yang benar untuk mengisi daya ponsel Anda, sehingga Anda dapat menggunakannya dengan cara terbaik dan menghindari bahaya apa pun.

1. Anda selalu meninggalkan pengisi daya di soketnya

Pengisi daya terus-menerus menarik daya saat berada di soket, meskipun telepon tidak terhubung.

Ini tidak baik untuk tagihan listrik Anda. Selain itu, trafo melepaskan panas yang dapat menumpuk secara perlahan dan menyebabkan sesuatu di sekitarnya terbakar, atau jika udara di dalam ruangan cukup lembab, hal itu dapat menyebabkan korsleting pada trafo yang menyebabkan kebakaran.

Jika Anda tidak menggunakannya, selalu cabut pengisi daya dari stop kontak.

2. Anda mengisi baterai hingga 100%

Jika Anda mengisi daya baterai ponsel hingga 100% setiap kali, ini akan mempersingkat masa pakainya.

Ini karena setiap baterai memiliki jumlah siklus pengisian daya yang tepat dan jika Anda selalu mengisi daya hingga 100%, siklus ini akan berakhir lebih cepat.

Aturan umumnya adalah mengisi ulang baterai hingga penuh sebulan sekali dan menyimpannya antara 20% dan 80% setiap saat.

Baca Juga: 13 Oktober Hari Tanpa Bra, Ini 6 Tips Sehat dr. Zaidul Akbar untuk Cegah Kanker Payudara: Salah Satunya Bekam

3. Anda membiarkan baterai mati sepenuhnya sebelum diisi kembali

Tidak baik juga membiarkan baterai pergi ke 0%. Inilah sebabnya, seperti yang kami katakan, baterai berbasis litium terbaru bekerja dalam siklus pengisian daya.

Jadi jika Anda membiarkan baterai mati, Anda akan menghancurkan umur panjang perangkat Anda selangkah demi selangkah.

4. Anda meninggalkan ponsel untuk mengisi daya semalaman

Jika Anda membiarkan telepon Anda diisi sepanjang malam, Anda akan membuang-buang listrik dan Anda akan mengisi baterai lebih dari yang diperlukan.

Ini juga akan merusak siklus pengisian baterai.

Alasan lain untuk tidak pernah membiarkan ponsel mengisi daya semalaman adalah memastikan ponsel tidak terlalu panas.

5. Anda menggunakan ponsel saat mengisi daya

Anda tidak boleh terus-menerus menguras baterai ponsel Anda saat mencoba mengisinya.

Hal ini menyebabkan baterai mengalami tekanan berlebihan, yang sekarang mencoba melakukan 2 hal sekaligus.

Jika seseorang menelepon Anda, Anda dapat mencabut telepon (dan pengisi daya dari stopkontak) dan kemudian mengisi daya kembali setelah Anda mengakhiri panggilan.

Baca Juga: Jadwal TV, Rabu, 13 Oktober 2021: ANTV, RCTI, TRANSTV, Trans7, MNCTV, NET TV, GTV, SCTV, dan Indosiar

6. Anda mengisi baterai telepon Anda bahkan ketika baterai di atas 20%

Mengisi daya terus-menerus ponsel Anda salah, karena ini bisa menjadi cara untuk membuat baterai bertahan kurang dari yang seharusnya.

Cara terbaik untuk menggunakan baterai adalah dengan mengisi daya hanya pada saat benar-benar dibutuhkan: ini berarti saat baterai di bawah 20%, tetapi di atas setidaknya 5%.

7. Anda membiarkan casing ponsel menyala saat mengisi daya

Salah satu musuh utama baterai adalah panas dan dengan mengisi daya ponsel dengan kasingnya, Anda menjebak panas yang dihasilkan.

Ini akan menyebabkan baterai dan komponen internal ponsel lainnya menjadi panas.

Sebelum mengisi daya ponsel Anda, lepaskan casingnya agar baterainya "bernapas".**(Ridho Nur Hidayatulloh/Mantra Sukabumi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler