Network
SEPUTAR LAMPUNG - Di negara-negara di mana muslim adalah minoritas, Islamofobia seringkali merebak luas.
Islam dicurigai sebagai agama yang identik dengan kekerasan. Perempuan muslim yang menutup rapat auratnya dianggap aneh.
Namun, tidak semua seperti ini. Beberapa negara di mana mayoritas penduduknya beragama non muslim, banyak menunjukkan sikap respek terhadap Islam.
Salah satunya, mengijinkan para polisi wanita dari kalangan muslim untuk memakai hijab saat menjalankan tugasnya.
Sejumlah negara Eropa bahkan Amerika sejak lama sudah melakukannya. Yang terbaru, hal serupa juga dilakukan oleh Selandia Baru.
Baca Juga: Pasukan Khusus Kamboja Meniru Habis Seragam Kopassus Indonesia, Ada Apa?
Kepolisian New Zealand baru-bari ini secara resmi mengumumkan desain seragam berhijab.
Dalam sebuah unggahan official instagram @newzealandpolice, pada Jumat,13 November 2020, terlihat foto seorang polisi wanita yang mengenakan seragam polisi berhijab.
Ternyata, Orang yang ada dalam foto tersebut adalah Polisi New Zealand yang bernama Zeena Ali.
Zeena Ali adalah anggota pertama Polisi Selandia Baru yang mengenakan kerudung yang dirancang khusus sebagai seragam.
"Senang sekali bisa keluar dan memamerkan sorban seragam polisi" yang dikutip dari @newzealendpolice.
Baca Juga: Harganya Sempat Terjun Bebas, Gelombang Cinta Kini Mulai Naik Daun Lagi, Begini Cara Menanamnya
Selain itu, dia juga mengaku ikut berpartisipasi dalam proses desain. Selama pelatihan untuk sayapnya, staf di Royal New Zealand Police Academy mengatur makanan halal dan membuat ruang sholat.
"Saya sangat senang bahwa polisi melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa jilbab yang saya kenakan memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan serta kebutuhan pribadi saya."
Dilansir dari iqrafeed.com melalui Ringtimesbali.com dalam artikel "Masyaallah, New Zealand Resmi Umumkan Seragam Polisi Berhijab", langkah ini diharapkan akan memberi perspektif yang berbeda ke arah yang lebih baik
“Kami mengakui nilai dari perspektif dan pengalaman yg berbeda untuk membuat kami lebih baik dalam apa yang kami lakukan, kami membutuhkan orang-orang dengan berbagai keterampilan, latar belakang, dan tingkat pengalaman."
Baca Juga: Akhir Jabatan Donald Trump, Akui Joe Biden Menang Pemilu dan Tidak Akan Lockdown di Akhir Jabatannya
Dia juga menyebut bahwa Keragaman sangat penting agar dapat melayani kebutuhan komunitas New Zealand secara efektif sekarang dan di masa depan, dengan mencerminkan komunitas yang kami layani dan menghargai pemikiran yg berbeda.
Reformasi ini akan memberikan kesempatan kepada perwira Muslim wanita untuk menghormati keyakinan mereka.
Pemerintah New Zealand bekerja sangat baik dalam mempromosikan kerukunan beragama, perdamaian, dan toleransi di negara tersebut dan reformasi baru ini adalah contoh upaya yang dilakukan untuk mengurangi islamofobia.
Selain itu memberikan kesempatan yang sama tanpa merampas kebebasan adalah salah satu upaya dalam mengamalkan agama.***(Putu Diah Anggaraeni/Ringtimes Bali)
