Network
Bahkan ia merakit sendiri mesin es serut karena keterbatasan modal yang ia miliki.
Menu pertama yang ia jual saat itu adalah es serut yang kemudian semakin berkembang dan inovatif dengan tambahan menu yakni es krim, smoothies, teh serta milk tea atau teh susu.
Sebelum menemukan masa kejayaan dengan gerai Mixue dimana-mana, Zhang Hongchao ternyata kerap mengalami pasang surut dalam usahanya hingga harus ditutup karena berbagai pertimbangan.
Dengan kegigihan Zhang Hongchao, ia kembali membuka gerai Mixue yang semakin berkembang.
Baca Juga: Waspada Bahaya ‘Amoeba Pemakan Otak’, Naegleria fowleri, Kenali Gejala Infeksi hingga Pengobatannya
Pada tahun 2007, pemilik Mixue itu membuka tawaran kerja sama kepada berbagai pihak di Provinsi Henan. Kemudian pada 2008, Zhang Hongchao telah memiliki sebanyak 180 cabang Mixue.
Pada tahun 2018, Mixue tercatat sudah dibuka hingga ke luar negeri seperti Vietnam hingga Indonesia.
Salah satu faktor kesuksesan Mixue yakni terkait dengan harga jual. Zhang Hongchao saat itu membuat strategi dengan menetapkan harga es krim yang ia jual lebih murah jika dibandingkan dengan kompetitor.
Saat itu Zhang Hongchao menetapkan harga es krim sebesar 2 yuan saja atau sekitar Rp4.000.
Harga tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga es krim kompetitor lain yang menjual sekitar 10 yuan.
