SEPUTARLAMPUNG.COM - Pemerintah berkomitmen mengurangi emisi karbon selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dengan menggunakan mobil listrik untuk transportasi para peserta.
KTT G20 Bali menjadi puncak proses konversi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik atau mobil listrik. Gelaran ini pun bertujuan mewujudkan dunia nol emisi.
Untuk mewujudkan nol emisi maka selama KTT G20 Bali pada 15-16 November 2022 semua kendaraan yang digunakan adalah kendaraan listrik.
Kendaraan ini nantinya digunakan kepala negara dan delegasi-delegasi yang hadir dalam acara internasional tersebut.
Baca Juga: Cek JakOne di HP! Dana KJP Plus Tahap 2 2022 Sudah Ditransfer ke 803.121 Siswa SD, SMP, SMA, SMK
G20 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. Keanggotaannya terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
Dalam KTT G20 tahun ini, para pemimpin negara bakal membahas tiga isu utama yakni ketahanan pangan dan energi, arsitektur kesehatan global, serta transformasi digital.
Penggunaan mobil listrik, yang nantinya akan ditumpangi oleh para pejabat peserta G20, merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan salah satu poin di atas yakni meningkatkan ketahanan energi.
Melansir laman indonesiabaik.id, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama terkait penyiapan 300 unit air electric vehicle, yang akan digunakan oleh panitia nasional dan delegasi KTT G20.