Warga China Mulai Kewalahan dengan Lockdown: Tidak Ada Satu pun Pelanggan Datang ke Tempat Usaha Saya

- 14 Oktober 2022, 16:36 WIB
Ilustrasi lockdown di China.*
Ilustrasi lockdown di China.* /Reuters

Baca Juga: Sore Ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan Ungkap Kabar Penangkapan Kapolda Jawa Timur Teddy Minahasa

Untuk mengimbangi penurunan pelanggan, Cai telah memulai pertunjukan musik live streaming di barnya kepada orang-orang yang dikarantina di rumah, aktivitas yang secara mengejutkan disukai orang.

Meski cara ini berhasil, Cai ingin menemukan cara lain untuk menjaga barnya yang tersisa di Beijing agar tetap bertahan.

Dilansir dari pikiranrakyat.com dalam artikel "Saat Warga China Menjerit di Tengah Kebijakan Nol Covid: Usaha Saya Tutup Satu per Satu", pembatasan Covid-19 yang sangat ketat di China berdampak pada bisnis dan pencari kerja di China.

Pasalnya Beijing berulang kali menekankan perlunya mempertahankan pendekatan tanpa toleransi terhadap virus Covid 19 ini yang dimaksudkan untuk menyelamatkan nyawa, bukan mata pencaharian.

Sejak 2020, China telah melaporkan 5.226 kasus kematian akibat Covid di antara 1,4 miliar penduduknya.

Sebaliknya, ada lebih dari 1 juta orang telah meninggal karena penyakit ini di Amerika Serikat.

Membatasi jumlah kematian akibat Covid di China dikabarkan telah merugikan sisi ekonominya.

Pada Januari-Maret, ekonomi China hampir tidak tumbuh karena pihak berwenang berjuang menghadapi varian Omicron yang sangat menular.

Baca Juga: Rekrutmen BPJS Kesehatan Masih Buka hingga 31 Oktober 2022, Ini Link Daftar, Keuntungan, dan Gaji Pegawainya

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah