23 Juni Diperingati sebagai Hari Janda Internasional atau International Widow's Day, Ini Sejarah dan Tujuannya

- 23 Juni 2022, 05:37 WIB
Tanggal 23 Juni Hari Peringatan Janda Internasional./mohamed_hassan/Pixabay
Tanggal 23 Juni Hari Peringatan Janda Internasional./mohamed_hassan/Pixabay /

SEPUTARLAMPUNG.COM - 23 Juni diperingati sebagai hari apa? Salah satunya ternyata diperingati sebagai Hari Janda Internasional. Simak di sini sejarah atau asal usul dan tujuan diperingatinya Hari Janda Internasional.

Setiap tanggal 23 Juni selalu diperingati sebagai Hari Janda Internasional atau International Widow's Day di seluruh dunia.

23 Juni dipilih berdasarkan tanggal Shrimati Pushpa Wati Loomba, ibu dari pendiri organisasi tersebut, Lord Loomba, menjadi janda pada 23 Juni 1954.

Baca Juga: Inilah 29 Link Mirror Berbagai Universitas untuk Pengumuman Peserta LOLOS SBMPTN 2022, Cek SEKARANG!

Hari Janda Internasional adalah hari aksi PBB yang menyoroti dan memerangi diskriminasi dan ketidakadilan yang dialami para janda di seluruh dunia, dan juga merupakan inisiatif dari Loomba Fundation yang diluncurkan pada 26 Mei 2005.

Penyelenggaraan hari janda ini diinisiasi oleh The Loomba Foundation, yang merupakan sebuah organisasi dari India bertujuan untuk meningkatkan keawasan tentang berbagai isu janda.

Perserikatan Bangsa-Bsngsa atau PBB meluncurkan Hari Janda pada tahun 2010 untuk meningkatkan kesadaran akan pelanggaran hak asasi manusia yang diderita para janda di banyak negara setelah kematian pasangan mereka.

Baca Juga: Loker Terbaru Juni 2022 di Perusahaan Anak BUMN Telkomsel, Pendaftaran Terakhir 24 Juni

Kehilangan pasangan untuk selamanya sudah sangat menghancurkan hati, namun wanita di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang masih menghadapi masalah lain yaitu perjuangan jangka panjang untuk kebutuhan dasar mereka, hak asasi manusia, dan martabat.

PBB meminta agar pemerintah di setiap masing -masing negara memastikan hak setiap janda telah dipenuhi sebagai bentuk perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan.

Di banyak negara dengan masyarakat yang masih tradisional, perempuan mendapati diri mereka berada dalam kemiskinan ketika suami mereka meninggal.

Para Wanita ini mendapati diri mereka ditolak untuk mendapat warisan dan hak atas tanah, diusir dari rumah mereka, dikucilkan dan dianiaya.

Baca Juga: Sentuh Harga Rp3 Jutaan Juni 2022, iPhone XR Dilengkapi Kamera 12 MP dan Bawa Chipset A12 Bionic

Selain itu, beberapa akan diambil dari rumah mereka atau dipisahkan dari anak-anak mereka, ditolak bekerja dan akses ke perawatan kesehatan.

Hari Janda Internasional dibuat untuk mendorong tindakan dalam mencapai hak penuh bagi para janda, menyoroti perlunya lebih banyak penelitian dan statistik mengenai kekerasan, diskriminasi dan kemiskinan yang diderita oleh para janda dan mengembangkan kebijakan dan program untuk mengatasi masalah tersebut.

Tujuan akhir memperingati Hari Janda adalah untuk mengembangkan sumber daya dan kebijakan untuk memberdayakan para janda, dan memungkinkan mereka untuk memiliki akses ke pendidikan, pekerjaan, perawatan kesehatan dan kehidupan yang bebas dari kekerasan dan pelecehan.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x