Penembakan massal itu terjadi pada 1 Juni 2022 dan menewaskan 5 orang, termasuk dokter bedah yang menjadi target si pelaku.
Pada hari kejadian, pelaku masuk ke Gedung Rumah Sakit St. Francis dengan membawa senjata semi-otomatis dan menembakkan pelurunya kepada orang-orang yang menghalanginya.
Dalam aksi tersebut, dua dokter, seorang resepsionis, dan seorang pasien tewas.
Kedua dokter yang tewas adalah dr. Preston Philips, ahli bedah ortopedi, dan dr. Stephanie Husen, ahli pengobatan olahraga.
Diketahui bahwa pelaku membeli senapan di sebuah toko lokal di hari penembakan tersebut terjadi.
3 hari sebelum kejadian, dikabarkan bahwa pelaku membeli sepucuk pistol di sebuah rumah gadai.
Kejadian ini menambah daftar panjang penembakan massal di AS. Sejauh ini telah terjadi 212 kasus penembakan massal di AS pada tahun 2022.***
*Disclaimer: artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Penembak di Rumah Sakit AS Bunuh Dokter Bedah karena Sakit Punggung Usai Operasi"