Selain itu, bahaya alam yang serius dapat melumpuhkan ekonomi tertutup yang sudah terhuyung-huyung dari sanksi internasional dan hampir menghentikan perdagangan.
Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat 6 Mei 2022, Tema Edisi Idul Fitri: Kewajban Seorang Muslim Terhadap Tetangga
Surat kabar Rodong Sinmun Korea Utara mengatakan pejabat pemerintah serta pekerja perusahaan dan pabrik bergandengan tangan dengan petani di seluruh negeri dalam mendistribusikan peralatan pompa dan mengembangkan sumber daya air di daerah rawan kekeringan.
Meski hal itu tidak mengatasi kerusakan sejauh ini, tetapi upaya-upaya tersebut dilakukan bertujuan untuk melawan kekeringan yang sedang berlangsung dan bersiap untuk kekeringan yang akan datang.
"Upaya sistematis dan agresif sedang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik dan memobilisasi semua kemampuan yang tersedia untuk mencegah kerusakan tanaman dari kekeringan sebelumnya," kata surat kabar tersebut.
Otoritas cuaca Korea Utara pada hari Selasa, 3 Mei 2022 memperingatkan cuaca kering yang berkepanjangan di seluruh negeri hingga awal pekan depan.
Badan cuaca mengatakan pekan lalu bahwa suhu rata-rata untuk bulan April adalah 2,3 derajat Celcius (36,1 derajat Fahrenheit) lebih tinggi dari biasanya, dengan hanya 44 persen dari curah hujan rata-rata secara nasional.
Di Anju dan Kaechon, bagian utara ibu kota Pyongyang, orang-orang membuat kolam, serta menambahkan pupuk dan penambah pertumbuhan ke tanaman.
Selain itu, mereka juga mengirim traktor, truk, dan pembudidaya untuk membawa air ke pertanian.