Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Tim ilmuwan Jepang dari Kyoto Prefectural University telah mengembangkan sebuah masker unik yang bisa menyala.
Masker ini memakai filter khusus yang ditempatkan pada masker dan akan menyala di bawah sinar UV ketika penggunanya terpapar virus corona.
Yasuhiro Tsukamoto selaku pemimpin dari tim peneliti berharap masker yang mereka kembangkan menjadi cara praktis untuk mendeteksi penggunanya terpapar virus atau tidak.
Dilansir dari Kyodo News (08/12/2021), Tsukamoto juga berencana memperluas penelitiannya dengan melibatkan 150 orang sukarelawan.
Masker ini akan mendeteksi seseorang yang terinfeksi Virus Corona dengan cara menyala ketika terkena paparan sinar UV.
Sehingga masker ini bisa menjadi sebuah terobosan baru yang unik sekaligus jenius.
Masker ini menggunakan antibodi yang dieksktraksi dari telur burung unta. Burung unta dinilai dapat menetralisir benda asing dalam tubuh karena burung unta menghasilkan beberapa jenis protein dan antibodi yang berbeda.
Tim peneliti pun sudah melakukan berbagai macam eksperimen terkait pengembangan masker tersebut.
Pada Februari 2020 lalu tim berhasil menyelesaikan eksperimennya, yaitu mengekstraksi sebagian antibodi dan protein yang berasal dari telur unta dengan cara menyuntikkan virus corona yang sudah tidak aktif ke burung unta betina.
Kemudian mereka juga melakukan percobaan dengan menguji 32 orang yang terpapar virus corona selama 10 hari dan mereka menemukan bahwa semua masker menyala ketika mereka pakai di bawah sinar UV.
Karena viral load-nya menurun, sinar masker pun lama-kelamaan memudar.
Oleh karena itu, tim peneliti masih akan melakukan pengembangan lebih lanjut terkait masker yang bisa menyala ini.
Dikutip dari PNA Tsukamoto berkata "Kami dapat memproduksi antibodi dari burung unta secara massal dengan biaya rendah. Ke depan, saya ingin membuat ini menjadi alat uji mudah yang dapat digunakan siapa saja,"
Tim peneliti masih terus melakukan percobaan lebih lanjut agar mendapat hasil yang terbaik dan bisa segera mendistribusikan masker ini.
Tim juga tengah menunggu persetujuan pemerintah untuk mendistribusikan masker ini kepada masyarakat.***
