SEPUTAR LAMPUNG - Israel mendadak memberikan kritik keras terhadap Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Hal tersebut terkait pandangan ketiga pemimpin negara mayoritas muslim ini terkait konflik antara Paletina dan Israel.
Menurut Sagi Kami, Duta Besar Israel untuk Singapura, Jokowi, Mahathir Mohamad, dan Hassanal Bolkiah tidak jujur alias berbohong dalam menanggapi insiden serangan yang terjadi di di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.
Sagi Kami mengklaim bahwa mereka tidak menyerang warga Palestina yang seperti yang dituduhkan oleh Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Akan tetapi, mereka memerangi kelompok Hamas yang menurut Israel merupakan kelompok teroris.
Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 18 Juni 2021, Tema Mendamba Anak Saleh dengan Belajar dari Kisah Nabi Ibrahim
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Sholat Dhuha? Berikut ini Waktu Mulai dan Akhir Sholat Dhuha Beserta Dalilnya
“Para pemimpin tiga negara itu tidak jujur dan mengabaikan sifat sebenarnya dari konflik, yang katanya antara Israel dan Hamas dan bukan rakyat Palestina,” kataya, dikutip dari Reuters.
Dirinya menambahkan bahwa Hamas adalah sebuah kelompok radikal yang mempunyai sidat anti-Yahudi.
“Hamas adalah organisasi anti-Yahudi. Saya tidak yakin banyak orang yang berpartisipasi dalam debat media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas,” katanya.
Sagi Karni mengatakan, meskipun ketiga negara Asia Tenggara mayoritas Muslim tersebut mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza Mei 2021 lalu, dirinya mengatakan Israel bersedia bekerja untuk melakukan normalisasi hubungan.
Dirinya mengakui serangan Israel ke Jalur Gaza telah menimbulkan korban sipil selama sebelas hari pertempuran.
Baca Juga: Tes Psikologi Sederhana: Orang yang Menemukan Huruf T di Gambar Ini Dikaruniai Bakat Istimewa