SEPUTAR LAMPUNG - Konflik teritorial antara Palestina dan Israel masih terus belangsung.
Berbagai dukungan datang untuk kedua otoritas pemerintahan tersebut.
Dukungan dari Palestina datang dari berbagai negara termasuk Iran, Indonesia, dan Malaysia.
Sebaliknya, dukungan untuk Israel datang dari negara adidaya Amerika Serikat (AS)
Ketegangan mulai mereda sejak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan gencatan senjata dan pernyataan kabinet keamanan menyebutnya ‘mutual dan tanpa syarat’.
Sementara, Hamas juga mengkonfirmasi gencatan senjata dimulai pada Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 dini hari.
Meski begitu, polisi Israel kembali menyerang jamaah usai shalat Jumat di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem Timur, dengan granat.
Di hari yang sama, Presiden AS Joe Biden pada Jumat, 21 Mei 2021 mengatakan Partai Demokrat masih mendukung Israel dan dia berdoa agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan dilaksanakan.
Melalui konferensi pers di Gedung Putih, Joe Biden mengatakan solusi dua negara adalah satu-satunya jawaban untuk menyelesaikan konflik antara kedua belah pihak.
Ia juga mengatakan, keduanya harus berjanji untuk membangun kembali dengan negara lain serta membantu membangun kembali Gaza.
Joe Biden, yang pemerintahannya bekerja di belakang layar selama berhari-hari untuk mencapai gencatan senjata, mengatakan bantuan ke wilayah itu akan dikoordinasikan dengan otoritas Palestina dan Hamas.
Sebagaimana yang didukung Barat di Tepi Barat yang diduduki itu, untuk memastikan Hamas tidak dapat mengisi kembali persenjataan militernya.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng! Nagita Slavina Ngidam Beli Vila di Bali Seharga Rp200 Miliar
Israel dan Hamas pada hari Jumat mengakhiri 11 hari pertempuran yang menewaskan 248 orang dan melukai 1.900 orang.
Pejabat kemanusiaan mengatakan, kerusakan di Gaza akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibangun kembali dengan biaya puluhan juta dolar.
Joe Biden menyerukan diakhirinya pertempuran antar-komunal oleh ekstremis di kedua sisi, dan mengatakan sangat penting untuk memastikan keamanan bagi warga Palestina di Tepi Barat.
Begitu juga membantu rakyat Gaza, ia mengatakan bahwa dirinya juga akan bersikeras warga Israel baik Arab dan Yahudi harus diperlakukan sama.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Joe Biden Ungkap Satu-satunya Solusi Agar Konflik Palestina dan Israel Bisa Berakhir", sebagaimana dikutip dari laman India Today, Joe Biden mengatakan Palestina juga harus mengakui hak keberadaan Israel.
“Mari kita dapatkan sesuatu secara langsung di sini sampai kawasan itu mengatakan dengan tegas bahwa mereka mengakui hak Israel untuk eksis sebagai negara Yahudi yang merdeka, tidak akan ada perdamaian,” kata Biden kepada wartawan pada konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Kendati begitu, Joe Biden menolak untuk membahas diskusi baru-baru ini dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tetapi ia mengatakan bahwa dirinya yakin pemimpin Israel akan mempertahankan gencatan senjata.
“Saya berdoa agar gencatan senjata ini berlangsung. Saya menerima Netanyahu ketika dia memberi pernyataan pada saya, saya percaya pada kata-katanya. Dia tidak pernah melanggar kata-katanya kepada saya,” kata Biden.***(Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)