Dokumen yang diperoleh oleh The Mail on Sunday mengungkapkan bahwa skema nasional diarahkan oleh badan negara terkemuka, diluncurkan sembilan tahun lalu untuk menemukan virus baru dan mendeteksi 'materi gelap' biologi yang terlibat dalam penyebaran penyakit.
Seorang ilmuwan China terkemuka, yang menerbitkan urutan genetik pertama virus Covid-19 pada Januari tahun lalu, menemukan 143 penyakit baru dalam tiga tahun pertama proyek saja.
Fakta bahwa proyek deteksi virus semacam itu dipimpin oleh ilmuwan sipil dan militer tampaknya mengonfirmasi klaim dari Amerika Serikat dan Donald Trump yang menuduh kolaborasi antara Institut Virologi Wuhan (WIV) dan angkatan bersenjata negara tersebut.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 1 SD dan MI Halaman 162 163 164 169 170: Faktor Terjadi Bencana Alam
Baca Juga: Kisah Sukses Perjuangan Bill Gates dan Paul Allen Jatuh Bangun Mendirikan Microsoft, Patut Dicontoh
Lima pemimpin tim skema tersebut termasuk Shi Zhengli, ahli virus WIV yang dijuluki 'Wanita Kelelawar' karena perjalanannya untuk menemukan sampel di gua-gua, dan Cao Wuchun, seorang perwira militer senior dan penasihat pemerintah di bidang bioterorisme.
Namun Prof Shi membantah tuduhan dari AS bulan lalu, ia menuturkan bahwa info tersebut salah.
“Saya tidak tahu ada pekerjaan militer di WIV. Info itu salah,” kara Shi seperti dikutip dari Daily Mail.