Saat saya mengatakan Dubai, saya sedang melamun. Lupakan Dubai. Saya akan senang jika Timor Leste bisa mencapai ketinggian di Fiji,” lanjut Ramos Horta.
“Kami bisa melakukan jauh lebih baik,” kata Ramos-Horta ketika didesak tentang masa depan ekonomi baru Timor Leste.
“Tapi kita tidak bisa melakukan keajaiban,” lanjutnya.
3 tahun berlalu sejak Ramos Horta banggakan mimpinya jadikan Timor Leste sebagai Dubai kedua, kini bekas Provinsi ke 27 Indonesia itu justru masuk dalam jurang kemiskinan.
PBB bahkan sampai memasukan Timor Leste dalam daftar Indeks Kemiskinan Multidimensi Global (MPI) 2020.
Survey MPI 2020 pun menunjukkan bahwa Timor Leste memiliki nilai kemiskinan sebanyak 0,210 atau 45,8 persen.
Berdasarkan survey tahunan pada 2019, terdapat 559.000 orang yang berada di bawah kemiskinan atau 45,7 persen.