Kasus Bunuh Diri Meningkat, Jepang Tunjuk Menteri Kesepian, Apa Saja Tugasnya?

- 24 Februari 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi stres.
Ilustrasi stres. /Pixabay/

Apa saja tugas Menteri Kesepian di Jepang?

Michiko Ueda, seorang pakar bunuh diri Jepang, mengatakan bahwa sebagian dari masalah bunuh diri di negara itu disebabkan karena banyaknya wanita lajang yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

“Banyak wanita yang tidak menikah lagi. Mereka harus menopang kehidupan mereka sendiri, dan mereka tidak memiliki pekerjaan tetap.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat 26 Februari 2021, Tema Bulan Rajab: Iman dan Taqwa Kunci Sukses Pedagang Mulia

Baca Juga: Sinopsis Hercai Rabu 24 Februari 2021 di NET TV, Miran dan Reyyan Kembali Hingga Firat Ungkap Fakta Baru

"Jadi ketika sesuatu terjadi seperti pandemi, tentu saja, mereka akan terkena dampak yang sangat keras,” sambungnya.

Lebih banyak milenial Jepang, secara umum, hidup sendiri, dan menjadikan lingkungan kerja sebagai sumber utama sosialisasi langsung mereka.

“Sebelum pandemi, hari-hari biasa bagi mereka yang tinggal sendirian di perkotaan akan terlihat seperti ini: Mereka bekerja dari pagi hingga malam, minum setelah bekerja atau makan bersama teman-teman dan kemudian pulang ke rumah,'' kata Manjo Shimahara, seorang aktivis.

Baca Juga: Kasihan, Remaja Malaysia Berumur 11 Tahun Ini Dipaksa Jadi Orang Tua 4 Orang Anak Karena Hal Ini

Baca Juga: Bapak Ibu Waspada! Ini 5 Tingkah Anak yang Sudah Kecanduan Video Bokep, Nomor 2 Patut Dicurigai

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah