SEPUTAR LAMPUNG - Isu akan terjadinya Perang Dunia ke-3 semakin menguat.
Pasalnya, rumor yang sudah merebak sejak 2020 ini makin diyakini akan terjadi karena belum terselesaikannya polemik perebutan wilayan Laut Natuna Utara yang diklaim Republik Rakyat China (RRC) merupakan miliknya.
Di sisi lain, belum berakhirnya Pandemi Covid-19 yang memporakporandakan ekonomi dunia dan dan protes terkait kudeta militer di Myanmar telah menambahkan kekhawatiran Perang Dunia 3 pecah.
Tak hanya itu, Kematian Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) pada Januari 2020 juga disebabkan akan jadi pemicu Perang Dunia ke-3.
Hal itu membuat mantan Presiden Iran Ali Khamenei, mengumumkan akan membalas dendam kepada Amerika Serikat (AS).
“Saya dan pemerintah serta bangsa Iran mengutuk keras kejahatan Amerika ini,” ucap Ali Khamenei dikutip dari Mirror pada Senin, 1 Februari 2021.
Namun, atas pembunuhan Qasem Soleimani tersebut, Donald Trump mengatakan seharusnya AS melakukannya sejak dulu untuk menyelamatkan banyak nyawa.