Sehari Usai Penyerbuan Gedung Capitol, Trump 'Lepas Tangan' dan Akui Kemenangan Biden

- 8 Januari 2021, 18:45 WIB
Presiden AS ke-45 Donald Trump dan Presiden AS Terpilih Joe Biden. Donald Trump akhirnya mengakui Joe Biden menjadi Presiden AS selanjutnya. Berikut Pernyataannya: Setelah pendukungnya buat kekacauan di Capitol Hlil, Donald Trump akhirnya mengakui kekalahannya dan menerima Joe Biden sebagai Presiden.
Presiden AS ke-45 Donald Trump dan Presiden AS Terpilih Joe Biden. Donald Trump akhirnya mengakui Joe Biden menjadi Presiden AS selanjutnya. Berikut Pernyataannya: Setelah pendukungnya buat kekacauan di Capitol Hlil, Donald Trump akhirnya mengakui kekalahannya dan menerima Joe Biden sebagai Presiden. /Kolase Antara dan tangkap layar youtube.com/Guardian News/

SEPUTAR LAMPUNG - Sehari setelah pendukungnya menyerbu Gedung Capitol pada Rabu, 6 Januari 2021 waktu setempat, Donald Trump tiba-tiba mengaku kalah dari Joe Biden dalam pemilu AS.

Trump yang selama ini menentang kemenangan Joe Biden, seolah lepas tangan atas kejadian penyerbuan tersebut.

Dalam pernyataannya di Gedung Putih yang diunggah di Twitter, Trump mengatakan dirinya 'marah' dengan serangan penyerbuan yang terjadi ketika politisi di Kongres AS menyatakan kemenangan Joe Biden.

Baca Juga: Mensos Risma Dikritik Lagi, Rizal Ramli: Rakyat Muak dengan Gaya 'Pemimpin Sandiwara' yang Lebay

Baca Juga: Link Pendaftaran dan Jadwal Lengkap Penerimaan Anggota Polri SIPSS 2021, Simak Infonya di Sini

Hal ini tentu saja berbeda dari nada unggahan sebelum-sebelumnya, dimana ia menuduh pilpres AS curang.

Prioritas pemerintahan Trump sekarang adalah mengatur transisi yang tertib ke pemerintahan baru. Ia bahkan mengatakan Biden akan dilantik pada 20 Januari 2021 nanti.

"Kita harus melanjutkan bisnis Amerika," kata Trump, seperti dikutip dari Sky News.

Ia menggambarkan empat tahun masa jabatannya sebagai kehormatan seumur hidup baginya.

Baca Juga: Penting! Ini 5 Resolusi Fesyen pada 2021, Supaya Kamu Gak Keliatan Katrok!

"Kepada semua pendukung saya yang luar biasa, saya tahu Anda kecewa, tetapi saya juga ingin Anda tahu bahwa perjalanan luar biasa kita baru saja dimulai," ujar Trump.

Secara terpisah, beberapa politisi Partai Demokrat telah menyerukan agar Donald Trump diberhentikan dari jabatannya dan segera diberhentikan.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi sebelumnya telah menyebut Trump sebagai 'ancaman yang jelas bagi negara dan demokrasi AS' dan menjadi 'orang yang sangat berbahaya'.

Baca Juga: Belum Terdaftar Sebagai Penerima Dana PIP? Siswa Perlu Penuhi 3 Syarat Ini

Baca Juga: Irfan Hakim Kapok Setelah Dua Kali Positif Covid-19, Gejalanya Lemas dan Udara Terasa Panas

Dalam pidatonya, Pelosi mengatakan Trump telah 'menghasut pemberontakan bersenjata melawan Amerika'.

Ia menambahkan kerusuhan di Gedung Capitol akan menodai sejarah Amerika Serikat.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan di Gedung Capitol berlangsung ricuh saat pendukung Trump menerobos barikade polisi. Empat orang dinyatakan tewas atas kerusuhan itu.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah