Setelah Enam Bulan Vakum karena Pandemi, Mulai Hari Ini Masjidil Haram Kembali Sambut Jemaah Umroh

4 Oktober 2020, 18:21 WIB
Ilustrasi haji dan umroh. /pixabay/dinar_aulia



SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan signifikan pada kehidupan manusia termasuk aktivitas di Masjidil Haram.

Sejak sekitar enam bulan, tempat ibadah umat muslim ini tertutup untuk aktivitas umroh jemaah daris emua penjuru dunia.

Banyak yang harus menahan rindunya padahal jadwal keberangkatan mereka mungkin saja sudah tertata dengan baik beserta segenap persiapan.

Namun apa daya, keselamatan dan kesehatan jemaah adalah prioritas.

Baca Juga: SEGERA CEK! Bantuan Tahap II Kemenag Sebesar Rp1,089 Triliun untuk 6 Kategori Segera Cair Pekan Ini

Kini setelah pandemi melandai di beberapa tempat namun tetap melonjak di sejumlah tempat lain, otoritas Arab Saudi mulai membuka kembali ijin umroh secara bertahap.

Tahap pertama dimulai hari ini, Sabtu 4 Oktober 2020, dengan hanya mengijinkan umroh bagi warga setempat dengan kapasitas maksimal 30 persen.

Hari ini menjadi hari sangat yang bersejarah. Akhirnya setelah sekitar 6 bulan turut terlockdown, hari ini Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, kembali menyambut kelompok jemaah umrah untuk pertama kalinya di tengah pandemi Covid-19 pada Ahad, 4 Oktober 2020 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Harga 4 Ikan Hias Ini Sangat Fantastis, Satu Ekor Saja Nyaris Menyamai Harga Motor Baru

Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Galamedia.com dalam artikel berjudul "Alhamdulillah, Masjidil Haram Kembali Sambut Jemaah Umrah Setelah Enam Bulan Vakum", lebih dari 1,8 miliar umat Muslim dari seluruh dunia yang akan bersuka cita masuk ke dalam antrean jemaah yang diperbolehkan memasuki masjid tersebut.

Sebelumnya, mereka mendaftar melalui aplikasi Eatmarna yang dikelola oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Arab Saudi mengambil keputusan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan menangguhkan ibadah umrah dan ibadah harian di masjid-masjid, termasuk Masjidil Haram, mulai pertengahan Maret.

Kerajaan Arab Saudi juga menutup penerbangan internasional dan memberlakukan aturan karantina wilayah sebagai langkah pencegahan wabah lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta Bunga Krokot yang Belum Banyak Diketahui Orang, dari Bisa Dimakan hingga Dibonsai

Kini, untuk mengakomodasi 6.000 jamaah saja per hari, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik temu.

Antara lain Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha, di mana para jemaah akan bertemu dan bergabung dengan petugas medis di dalam bus menuju Masjidil Haram.

Dalam menyambut kedatangan kelompok jemaah pertama, kamera pengukur suhu dipasang di pintu-pintu masuk dan di dalam halaman Masjidil Haram untuk memonitor suhu tubuh jemaah dan mengirimkan peringatan jika diperlukan.

Hal itu telah direncanakan sejak pandemi mulai masuk ke wilayah itu, untuk menjamin keamanan para jemaah serta memungkinkan respons cepat terhadap keadaan yang berpotensi kasus Covid-19.

Sekitar 1.000 petugas telah mendapat pelatihan untuk mengawasi pelaksanaan ritual ibadah umrah di Masjidil Haram.

Baca Juga: Review Oppo A33, Spesifikasinya Ternyata Tak Kalah Jauh dari Oppo A53, Harga Lebih Terjangkau

Dilansir Antara, kompleks masjid juga akan dibersihkan 10 kali dalam sehari di sela-sela pergantian kelompok jemaah, termasuk di bagian yang biasanya dipadati jamaah, seperti air mancur, karpet, dan toilet.

Eskalator menuju lantai atas dilengkapi dengan alat pembersih, tempat cuci tangan disediakan di sejumlah titik masuk masjid.

Selain itu, sistem pendingin udara juga dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet, dengan jadwal pembersihan enam kali sehari.

Otoritas juga meluncurkan sejumlah inisiatif, termasuk Kammamat atau penggunaan masker.***(Lucky M. Lukman/Galamedia)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler