Bertekad Bantu Dunia, India Siap Distribusikan Vaksin ke Seluruh Negara dengan Harga Miring

28 September 2020, 07:50 WIB
PM India /



SEPUTAR LAMPUNG – India termasuk negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia selain Amerika Serikat dan Brasil.

Negara tersebut, sebagaimana banyak negara lain pada umumnya, cukup kewalahan dengan pertambahan jumlah pasien Covid-19 yang sangat besar setiap harinya.

Kasus positif Covid-19 di India kini sudah mencapai 5,9 juta orang dan angka kematian yang ditimbulkan virus ini telah lebih dari 93 ribu orang.

Namun, kondisi itu tidak menyurutkan tekad India untuk membantu dunia untuk mengatasi wabah ini terutama dalam hal pengadaan vaksin dengan harga yang lebih jangkau.

Baca Juga: Bukan Sembarang Masker Kain! Kemenperin Tetapkan SNI Masker Kain, Begini Klasifikasinya

Sebagaimana diberitakan oleh Portal Surabaya dalam artikel berjudul “Kewalahan Hadapi Covid-19, India Siap Distribusikan Vaksin di Seluruh Dunia dengan Harga Miring", Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan jika vaksin corona (Covid-19) yang diproduksi oleh negaranya akan tersedia untuk semua orang di seluruh dunia.

Tekadnya disampaikan dalam pidato saat menghadiri rapat virtual di Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Sabtu tanggal 26 September 2020.

"Sebagai negara penghasil vaksin terbesar di dunia, saya ingin memberikan satu jaminan lagi kepada komunitas global saat ini," kata Modi dalam pidato yang direkam sebelumnya di Sidang Majelis Umum PBB.

"Kapasitas produksi dan distribusi vaksin India akan digunakan untuk menolong semua umat manusia," lanjutnya, melansir dari laman Al Jazeera, Minggu 27 September 2020.

Baca Juga: Perlu Tahu! Ini Waktu Mulai dan Akhir Sholat Dhuha, Sayang untuk Dilewatkan

Walaupun di India sendiri ia kewalahan menangani penyebaran virus Covid-19, tetapi ia tetap menyampaikan tekadnya di sidang PBB kemarin.

Kasus positif Covid-19 di India sudah mencapai 5,9 juta orang dan angka kematian yang ditimbulkan virus ini telah lebih dari 93 ribu. India merupakan negara dengan kasus tertinggi ketiga di dunia.

Modi menjelaskan bahwa sejumlah vaksin Covid-19 di India sudah menuju tahap uji klinis fase ketiga.

Jika fase ketiga dilalui dengan baik, maka vaksin akan dianggap sudah aman untuk diberikan kepada masyarakat luas.

Selain produksi dan distribusi, India juga memiliki tekad membantu negara-negara dunia dalam hal penyimpanan vaksin Covid-19 yang membutuhkan tempat khusus bertemperatur rendah.

Ia juga melanjutkan, bulan Agustus 2020 India siap memproduksi massal vaksin Covid-19 ketika para ilmuan memberikan izin.

Baca Juga: Penggemar Ikan Cupang Wajib Baca! Ini 5 Mitos Betta Fish Paling Populer dan Fakta yang Sesungguhnya

Di sisi lain, Sekertaris Jendral PBB Antonio Guterres terus mendorong agar ketersediaan ‘vaksin rakyat’ yang tersedia dengan harga terjangkau bagi warga dari semua negara. Ia khawatir ketika menerima laporan adanya beberapa negara yang hanya ingin membuat vaksin untuk warga mereka sendiri.

"Vaksinasi seperti itu tidak hanya tidak adil, itu merugikan diri sendiri. Tidak ada dari kita yang aman sampai kita semua aman. Semua orang tahu itu," ujarnya di Sidang Majelis Umum.

Jumat kemarin, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menegaskan bahwa siapapun yang pertama kali menemukan vaksin Covid-19, maka mereka harus membaginya dengan komunitas global.

"Janji Australia jelas: jika kami menemukan vaksin, kami akan membagikannya. Itulah janji yang harus kita semua buat," lanjut Morrison.

Paus Fransiskus mengatakan kepada PBB bahwa anggota masyarakat yang miskin dan terlemah harus mendapatkan perlakuan istimewa ketika vaksin Covid-19 sudah siap.***(Rere Radilla/Portal Surabaya)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler