Waspada Fenomena Ini, Ahli Sebut 2022 akan Jadi Tahun Terpanas yang Mengancam Banyak Jiwa

3 Januari 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi suhu bumi meningkat /Pixabay / Urikyo33

SEPUTARLAMPUNG.COM - Para ahli baru-baru ini memprediksi bahwa tahun 2022 akan menjadi salah satu tahun terpanas di bumi.

Berbagai fenomena akan terjadi, terutama yang berkaitan dengan cuaca ektrem akibat perubahan iklim yang terjadi.

Hal ini menjadi kekhawatiran sejumlah ahli di tahun 2022.

Cuaca panas yang terjadi tahun 2022 ini akan menandai tahun kedelapan berturut-turut melebihi 1 derajat di atas periode pra-industri.

Baca Juga: Tampak Sepele, 7 Sikap Ini Ternyata Bisa Mengubah 'Nasib' Hidupmu, Salah Satunya Tidak Banyak Bicara

Menurut ilmuwan iklim, suhu global akan terus meningkat jika tidak ada pengurangan emisi gas rumah kaca secara drastis.

Para ahli menyebut bahwa meningkatnya suhu global di tahun 2022 ini akan menyebabkan fenomena cuaca seperti gelombang panas menjadi lebih sering.

Tak hanya mengancam alam, situasi panas tersebut diprediksi akan menyebabkan lebih banyak kematian.

Baca Juga: Apakah Khasiat Air Kelapa Bakar Sama Baiknya dengan Air Kelapa Segar? Ini Jawaban dr Zaidul Akbar

Dampak dari suhu panas pada tahun 2022 juga akan merusak produksi pangan karena gelombang panas dan kemarau panjang yang bisa terjadi.

Berdasarkan hasil analisis perserikatan bangsa-bangsa (PBB), akibat cuaca panas maka hasil panen global bisa turun sekitar 30 persen karena perubahan iklim.

Sedangkan dampaknya pada permintaan pangan, diperkirakan akan melonjak 50 persen dalam beberapa dekade mendatang.

Baca Juga: 10 Hal Mengerikan yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar, Salah Satunya Benda-benda Terbang ke Arah Timur

Ancaman cuaca panas pada 2022 ini lantas menjadi catatan dunia terkait perlunya mengatasi perubahan iklim.

“Tercatat suhu rata-rata global diperkirakan sekitar 1,09 derajat celcius di atas tingkat pra-industri”, kata Kantor Met Inggris seperti dikutip Seputarlampung.com dari PR Depok pada artikel berjudul "2022 Diprediksi Jadi Tahun Terpanas, Ahli Khawatir Ancaman Ini Terjadi"

Sejak 2015, tercatat ada lokasi-lokasi di dunia saat ini juga sudah mulai mengalami kenaikan suhu secara signifikan.

"Beberapa lokasi seperti Arktik telah menghangat beberapa derajat sejak masa pra-industri," kata pakar prediksi iklim dari Kantor Meteorologi Doug Smith.

Sebagai informasi, pembicaraan iklim PBB baru-baru ini di Glasgow mencoba menjaga prospek tetap hidup untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat celcius di atas periode pra-industri.

Baca Juga: Apakah Keadaan Alam atau Iklim dan Bentuk Muka Bumi Berpengaruh Terhadap Kehidupan Hewan? Kelas 4 Tema 3

Pembicaraan tersebut berhasil mencapai beberapa kesepakatan tentang perdagangan metana dan karbon.

Kantor Meteorologi mengatakan, suhu tahun depan perdagangan batubara akan sedikit ditekan karena pengaruh pola cuaca La Nina di Pasifik.

Tak hanya fenomena gelombang panas, meningkatnya suhu global juga mengakibatkan fenomena lain.

Musim dingin yang lebih dingin di wilayah tersebut dapat meningkatkan 'selera' akan gas alam cair di Asia sebagai 'pembeli' bahan bakar terbesar di dunia.

Demikian kata ahli soal tahun 2022 yang diprediksi jadi tahun terpanas dan berbagai fenomena yang terjadi.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler