Jack Ma Akhirnya Muncul ke Publik Pasca Menghilang 3 Bulan

20 Januari 2021, 15:04 WIB
Pendiri Alibaba Jack Ma. /Twitter.com/@JackMa

SEPUTAR LAMPUNG - Jack Ma, yang menghilang dari publik selama 3 bulan akhirnya muncul juga.

Beragam rumor muncul seiring menghilangnya pendiri Alibaba Group tersebut. 

Apalagi sebelumnya Jack Ma dikabarkan berani mengkritik sistem regulasi keuangan China dalam sebuah acara fintech di Shanghai, China, pada 24 Oktober 2020.

Pria berusia 56 tahun mengkritik sistem perbankan negara China dan menyerukan reformasi.

Namun akhirnya Jack Ma tampil kemnali ke publik dengan menyampaikan pidato dalam video kepada lebih dari 100 guru di pedesaan China pada Rabu, 20 Januari 2021 pagi, sebagaimana dikutip dari SCMP.

Menurut laporan Tianmu News, dalam sebuah pidato di dalam video, Jack Ma mengungkapkan dirinya telah 'belajar dan berpikir' dan menyimpulkan bahwa pengusaha China harus melayani visi negara tentang "'revitalisasi pedesaan serta kemakmuran bersama'.

Laporan tersebut termasuk video berdurasi 50 detik dari Ma serta transkrip lengkap pidatonya.

Jack Ma Foundation mengonfirmasi bahwa miliarder China itu telah berpartisipasi dalam acara virtual tahunan Pedesaan Pengajar Inisiatif pada Rabu, 20 Januari 2021.

“Saya telah belajar dan berpikir akhir-akhir ini dengan rekan-rekan saya, dan kami lebih berkomitmen dari sebelumnya pada pendidikan dan amal,” kata Ma, dalam transkrip pidatonya.

Sebagaimana telah tayang dalam artikel di Pikiran-Rakyat.com dengan judul : "3 Bulan Hilang Seolah Ditelan Bumi, Jack Ma Akhirnya Muncul ke Publik di Wilayah Pedesaan"

Akun Twitter @globaltimes mengunggah pidato Jack Ma pada Rabu, 20 Januari 2021 siang.

Jack Ma yang mengecam sistem regulasi China karena menghambat inovasi dengan terlalu menghindari risiko.

“Yang kita butuhkan adalah membangun sistem keuangan yang sehat, bukan risiko keuangan yang sistematis,” kata dia saat itu.

Kritik yang disampaikan di Shanghai itu mengakibatkan Jack Ma dipanggil oleh regulator China. Akibatnya penawaran umum perdana (IPO) dari perusahaan fintech-nya, Ant Financial dibatalkan karena diduga melakukan pelanggaran.

Secara bersamaan pemerintah China juga menyelidiki Alibaba atas dugaan monopoli pada 24 Desember 2020.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler