Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Film KKN di Desa Penari berhasil mendulang sukses sejak penanyangan perdananya di bisokop Indonesia. Kabarnya film yang diangkat dari kisah nyata ini telah menembus angka 7 juta penonton.
Kabar terkait film KKN di Desa Penari yang berhasil tembus 7 juta penonton ini secara resmi disampaikan oleh Manoj Punjabi melalui Instagram resmi @kknmovie.
“7 juta penonton film KKN di Desa Penari telah memaknai Hari Kebangkitan Nasional,” isi keterangan dalam unggahan @kknmovie.
Film KKN di Desa Penari merupakan kisah yang diangkat dari pengalaman nyata para mahasiswa yang sedang menjalankan KKN di sebuah desa di wilayah Jawa Timur.
Kisah nyata para mahasiswa ini pertama kali dituangkan dalam utas twitter akun bernama . SimpleMan @SimpleM81378523 pada 2019 lalu.
SimpleMan selama ini memang sering menulis utas di Twitter-nya yang didominasi cerita horor dengan lokasi di Indonesia, yang sebagian besar merupakan kisah nyata dan pengalamannya.
Cerita horor KKN di Desa Penari yang ditulis SimpleMan tersebut mendapat antusias besar para warganet hingga menjadi viral. Bahkan kisah KKN ini pun sempat dibukukan.
Kepopuleran kisah KKN di Desa Penari akhirnya memunculkan ide untuk mengangkatnya ke layar lebar.
Setelah proses dan penantian yang cukup lama dan adanya masalah Covid-19, kisah KKN di Desa Penari ini pun akhirnya resmi tayang di layar lebar pada 30 April 2022 dan masih tayang hingga hari ini.
KKN di Desa Penari merupakan pengalaman nyata mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata di sebuah desa terpencil di Jawa Timur. Diketahui melalui utas SimpleMan, ada 6 orang yang ikut KKN, yaitu Ayu, Nur, Widya, Bima, Wahyu, dan Anton.
Dalam kisah yang diceritakan SimpleMan, dapat dirasakan bahwa ini adalah sebuah pengalaman KKN yang sangat menyeramkan. Terlebih ada 2 orang mahasiswa yang menjadi korban hingga meningga dalam kisah ini.
Ayu dan Bima adalah 2 orang mahasiswa yang meninggal tragis karena melakukan hal yang sangat dilarang, yaitu hubungan layaknya suami istri di Tapak Tilas.
Saat itu Bima pergi ke Tapak Tilas lalu disusul oleh Ayu sambil membawa selendang dan mereka berdua melakukan hubungan terlarang dihadapan para jin dan iblis.
Konon, hal itulah yang membuat Bima dan Ayu meninggal tragis.
Baca Juga: Cacar Monyet Menyebar ke Eropa hingga Australia dengan Gejala Demam dan Ruam, WHO Buka Suara
Pengalaman pahit dan menyayat hati ini membuat duka mendalam bagi Nur, Widya, Anton, dan Wahyu. Terutama Nur yang merupakan narasumber dari cerita KKN di Desa Penari.
Tidak ingin hal ini berulang dan menimpa orang lain di kemudian hari, Nur pun memberikan pesan kepada pembaca melalui SimpleMan.
“Jadi gw bakal tutup thread ini dengan pesan mbak Nur dan alasanya kenapa ia mau bercerita. Sejak awal, mbak Nur tidak begitu tertarik dengan unsur seram dalam ceritanya, ia ingin menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya, agar siapapun kita, tetap menjaga tata krama,” jelas SimpleMan.
“Ini bukan tentang, hal yang sepele, siapapun kamu, dimanapun kamu berada, sekali lagi, jaga sikap dan prilaku karena sesungguhnya sebagai tamu, selayaknya tetap bersiteguh pada warisan pendahulu kita yang mengutamakan sopan santun terhadap tuan rumah.” tambahnya.
Demikianlah pesan Nur asli saat mengungkap kisah KKN di Desa Penari kepada SimpleMan.***
