Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Kisah KKN di Desa Penari sangat membuat banyak orang penasaran. Salah satunya terkait lokasi asli kegiatan para mahasiswa di desa yang diklaim sangat angker tersebut.
Hal ini lantas mendorong warganet tertarik untuk mengungkap di mana lokasi asli KKN di Desa Penari.
Bahkan Menteri BUMN Erick Thohir pun ikut mencari tahu tempat kejadian kisah para mahasiswa yang KKN tersebut.
Benarkah lokasi KKN di Desa Penari bukan berada di Alas Gumitir atau Alas Purwo sebagaimana yang disebut-sebut selama ini?
Untuk mengetahui benar atau tidaknya terkait lokasi KKN di Desa Penari, Menteri BUMN, Erick Thohir langsung mewawancari pihak pengelola dan Penjaga Rowo Bayu, Sudirman yang diklaim tahu benar tentang hal ini.
Wawancara tersebut diunggah Erick Thohir di akun Instagram resminya @erickthohir. Berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum tim Seputarlampung.
Awalnya, banyak orang meyakini bahwa lokasi asli KKN di Desa Penari adalah Alas Gumitir, sebuah hutan yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur. Ada juga yang menduga lokasi KKN itu berada di Alas Purwo.
Hal ini berdasarkan ilustrasi yang diungkap oleh SimpleMan yang mengisahkan tentang KKN Desa penari dalam utas Twitter-nya.
SimpleMan tidak menyebut lokasi asli karena permintaan narasumber. Ia hanya menyebutkan bahwa lokasi KKN itu berada di salah satu desa terpencil di dalam hutan di salah satu kota berinisial B di wilayah Jawa Timur.
Selanjutnya, SimpleMan menyebutkan bahwa nama desa itu adalah Desa Penari. Berdasarkan petunjuk dari SimpleMan itulah, warganet pun mencoba mencari tahu dengan menggunakan Google Earth.
Setelah ditelusuri, terdapat dua hutan yang berada di Kabupaten Banyuwangi, yakni Alas Purwo dan Alas Gumitir. Setelah dilihat lebih dekat, hutan yang ada pemukiman didalamnya adalah Alas Gumitir.
Ternyata, berdasarkan keterangan yang diberikan pengelola yang melakukan wawancara dengan Erick Thohir baru-baru ini, lokasi asli KKN Desa Penari bukan Alas Gumitir atau pun Alas Purwo.
Sudirman menyebutkan, di Rowo Bayu terdapat sumber mata air yang fotonya viral di medsos sebagai salah satu bukti lokasi KKN di Desa Penari.
''Ini kisah nyata pak,''ungkap Sudirman seperti dikutip Seputarlampung.com dari akun instagram Erick Thohir, yang diunggah pada 17 Mei 2022.
Menurut Sudirman, KKN para mahasiswa yang berasal dari salah satu kampus di Surabaya itu dilaksanakan pada 2008.
Sudirman menjelaskan, ada 6 mahasiswa yang KKN di sana, di mana dua di antaranya tengah menjalin asmara.
Suatu hari, pasangan mahasiswa ini lalu keluar dari situs atau area KKN. Saat di perjalanan, mereka bertemu seseorang dan diajak sampai ke rumahnya. Mereka di jamu, diberi makanan, dan lain-lain.
Mengingat waktu sudah sore, mereka pamit pulang. Kemudian, pemilik rumah memberikan bingkisan dibungkus kertas koran.
Mereka pun langsung pergi ke wisata Rowo Bayu dibawah tiang bendera dan bercerita kepada teman-temannya yang sudah ada di sana, bahwa mereka sudah dari desa di atas, namanya Desa Penari.
Teman-temanya tidak percaya karena tidak ada desa lagi di area ini. Untuk membuktikannya, mereka pun membuka bingkisan kertas tadi.
''Saat dilihat, ternyata bukan bungkusan kertas tapi sudah berubah menjadi daun talas. Saat bungkusan ini dibuka, isinya ternyata kepala kera yang masih segar,'' terang Sudirman.
Sudirman menegaskan bahwa cerita ini adalah versi Kepala Desa Rowo Bayu.
''Tercatat semuanya pak, tanggal dan sebagainya,'' tegas Sudirman.
Dengan fakta ini, berarti lokasi KKN para mahasiswa yang disebut di Desa Penari itu berada di Desa Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Dalam unggahan Instagram-nya tersebut, Erick Thohir mengatakan bahwa ia nanti akan mengunjungi Desa Penari ini, tapi pada siang hari.
''Saya sudah dua kali ke Banyuwangi, berarti ini ada yang ketiga. Nanti saya akan datang tapi Desa Penarinya siang hari ya, jangan malam, khawatir nanti ada yang ketinggalan,'' kata Erick.
Demikian ulasan lokasi asli KKN di Desa Penari yang diungkap Menteri BUMN Erick Thohir, yang ternyata bukan di Alas Gumitir atau Alas Purwo.***
