Baca Juga: Tahukah Anda? Meski Negera Tetangga, Namun 8 'Budaya Indonesia' Ini Pernah Diklaim oleh Negeri Jiran
Hazard bersikukuh untuk tidak mau menerima Azize sebagai ibunya dan malah sebaliknya mengusir ibu Azize yang terlihat sangat sedih telah dikecewakan oleh anaknya, meskipun ia sakit dan kecewa, setidaknya ia sangat senang telah dipanggil ibu oleh Hazard.
Setelah menemui Hazard, Azize juga menemui Reyyan untuk melihat terakhir kalinya dan ia berjanji tidak akan datang dikehidupan Reyya dan Miran lagi.
“ Ada apa kau menemuiku, Ibu?” ucap Reyyan pada Azize.
“Tunggu dulu! Aku segera pergi dari sini dan aku berjanji tidak akan menemuimu lagi,” jawab Azize.
Sementara itu, Dilsah tidak sengaja mendengar pembicaraan Reyyan, Miran dan Azize. Dilsah tidak suka jika Azize selalu menemui mereka, karena ia tahu bahwa ada rencana baru yang akan dilakukan Azize untuk menghancurkan hidupnya lagi.
Baca Juga: Cegah Terjadinya Kerumunan, Pasar Murah Ramadhan di Bandarlampung Kembali Ditiadakan
Disisi lain, Reyyan tiba-tiba mengalami kontraksi yang disertai pendarahan untuk kedua kalinya dan pendarahan kali ini sangat luar biasa, sehingga membuat Reyyan dan bayinya harus dilarikan ke rumah sakit.
Miran terlihat sangat khawatir dengan pendarahan dan kontraksi yang terjadi secara tiba-tiba, ia curiga ada yang disembunyikan Reyyan darinya mengenai kondisi kehamilannya.
Setelah ia, diperiksa oleh dokter kandungan. Miran langsung bertanya kepada Reyyan mengenai kondisi kandungannya.
“Bagaimana keadaanmu, Reyyan? Apakah baik-baik saja?” ucap Miran pada Reyyan.
“ Aku baik-baik saja, Miran, tidak perlu ada yang dikhawatirkan,” jawab Reyyan.