Disisi lain, Aslan sedang berada di perjalanan menuju ke Mansion, tiba-tiba ditengah jalan ia dihadang oleh Cihan, sehingga Aslan terkejut melihat sikap Cihan yang agresif terhdapnya.
“Mau kemana, kamu? Kenapa lewat jalan ini?” ucap Cihan pada Aslan
“Saya mau pergi ke suatu tempat, jangan ganggu saya,” jawab Aslan
“Tunggu dulu! Kau pasti suruhan Azize kan, untuk mengawasi kita?” ucap Cihan pada Aslan
Aslan terus menjelaskan kepada Cihan bahwa ia bukan suruhannya, malah ia ingin menyingkirkan Azize dan keluarganya.
Namun, Cihan tidak semudah itu percaya kepada Aslan hingga ia membujuk Aslan agar mau bekerjasama dengan Cihan untuk menyingkirkan Azize.
Aslan dengan senang hati menerima tawaran dari Cihan untuk bekerjasama dan akhirnya ia pergi bersama-sama untuk menyusun rencana agar usahanya berjalan dengan baik tanpa diketahui oleh Azize.
Sementara itu, Reyyan sedang belajar menyetir mobil yang sempat diajarkan oleh Miran padanya, akan tetapi ia masih takut sebab belum terlihat mahir dan saat di tikungan atau persimpangan jalan, ia selalu waspada dan berhati-hati, karena takut kejadian yang lalu terulang kembali.
Disisi lain, Azize bertemu dengan Aslan di suatu tempat yang damai, yakni rumah makan dekat Mansion sambil berbicara penting soal rahasia yang selama ini Azize sembunyikan kepada semua orang.
Aslan dan Azize mencoba untuk mencari jalan keluar agar rahasia Azize tidak terbongkar ke semua orang, terutama Miran dan Reyyan.