Inilah Cerita Asli KKN di Desa Penari Versi Widya dan Nur dan Awal Mula Pemilihan Lokasi Angker Tersebut

17 Mei 2022, 17:45 WIB
Cerita Asli KKN di Desa Penari Versi Widya dan Nur dan Awal Mula Pemilihan Lokasi Angker Tersebut. /Tangkapan layar Youtube MD Pictures

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak cerita asli tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari beserta awal mula Widya dan Nur memilih lokasi yang dianggap angker tersebut.

Cerita sekelompok mahasiswa yang terdiri dari Widya, Nur, Anton, Bima, Wahyu, dan Ayu yng KKN di Desa Penari sempat menghebohkan publik pada 2019 lalu.

Pasalnya, KKN Widya, Nur, dan teman-teman mereka yang lainnya di Desa Penari tersebut memiliki cerita yang dianggap sangat menyeramkan.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Liga Inggris Southampton vs Liverpool Malam Ini, Lengkap Prediksi Line Up

Seperti yang diungkap akun Twitter SimpleMan pada Juni 2019 lalu, disebutkan bahwa rombongan mahasiswa yang KKN di Desa penari tersebut mendapat gangguan dari makhluk gaib penghuni tempat mereka mengerjakan proyek kerja kuliah itu.

Cerita horror KKN di Desa Penari ini pun kembali menarik perhatian dan banyak diperbincangkan setelah dirilis menjadi sebuah film pada 2022 ini.

Dikutip dari akun Twitter @SimpleM81378523 yang menjadi sumber pertama menuliskan thread cerita KKN di Desa Penari, disebutkan bahwa telah ada kesepakatan sebelum memulai thread di Twitter dengan pemilik cerita asli.

Ternyata nama para mahasiswa yang KKN di Desa penari seperti Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton bukanlah nama asli. Selain itu, nama lokasi hingga kampus mereka pun dirahasiakan atau disamarkan dalam cerita demi menjaga privasi.

Lantas, bagaimana cerita asli KKN di Desa Penari versi Widya dan Nur? Bagaimana juga mereka bisa memutuskan lokasi yang dianggap angker itu untuk KKN?

Baca Juga: 4 Rekomendasi HP Realme Harga di Bawah Rp2 Juta di Bulan Mei 2022 yang Dilengkapi Baterai 5000 mAh

Dalam wawancara yang diunggah akun YouTube MD Picture, SimpleMan mengungkapkan awal mula ia mulai menuliskan kisah ini.

"Waktu itu saya enggak sengaja dengar waktu beliau cerita tentang masa lalunya dan dari cerita itu akhirnya saya mengulik lebih jauh. Bahkan sebenarnya narasumbernya cuma satu, tapi kemudian berkembang ke kedua orang," kata SimpleMan.

Menurut keterangan Widya ketika mencari lokasi KKN di Desa Penari, diketahui bahwa mereka sulit menemukan lokasi KKN yang tepat untuk menjalankan program studinya.

Widya sempat putus asa dan menyendiri. Namun, tak lama kemudian ia mendapatkan kabar dari Ayu dengan menunjukkan lokasi KKN dari Kota K ke Kota B.

Dikutip dari thread akun SimpleMan pada Juni 2019, diungkap bahwa pada 2009 akhir, semua anak angkatan 2005/2006 sudah hampir merampungkan persyaratan untuk mengikuti KKN yang di lakukan di beberapa desa sebagai syarat lanjutan untuk tugas skripsi.

Dari semua wajah antusias yang akan menjalankan KKN, terlihat satu orang tampak menyendiri, melamun, dan gugup, yaitu Widya.

Sampai akhirnya panggilan telepon membuyarkan lamunannya.

"aku wes oleh nggon KKN 'e" (aku sudah dapat tempat untuk KKN) kata suara di ujung telepon, yang tak lain adalah saah satu rekan KKN-nya.

Kemudian, wajah Widya pun berubah menjadi senyuman penuh harap

Baca Juga: Kumpulan Pidato Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2022 Singkat dan Mudah Dipahami, Berikut 20 Link Twibbon

"Nang ndi?" (dimana?) "Nang kota B, gok deso kabupaten K***li** , akeh proker, tak jamin, nggone cocok gawe KKN" (di kota B, disebuah desa di kabupaten K*******, banyak proker untuk di kerjakan, tempatnya cocok untuk KKN kita) saat itu juga, Widya segera mengajukan proposal KKN.

Ketika Widya hendak pamit kepada ibunya, ibu Widya langsung merasa punya firasata tidak enak dan memperingati Widya untuk mengubah lokasi KKN.

Namun, Widya berhasil meyakinkan sang ibu dan menepis rasa kekhawatiran ibunya.

Tak lama, berangkatlah Widya menuju lokasi KKN di Desa Penari bersama Nur, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton.

Baru menginjak tanah di Desa Penari, Widya sempat mendengar suara gamelan dan melihat penampakan yang sedang mengintainya.

Awalnya rencana mereka untuk KKN di Desa Penari sempat ditolak kepala desa yang dipanggil dengan nama pak Prabu.

Baca Juga: Kemenag Buka Program Bantuan Masjid dan Mushola Cek di simas.kemenag.go.id, Siapkan Syarat dan Ketentuannya

Mereka tetap bersikeras untuk melakukan KKN di Desa Penari sekalipun telah mendapat peringatan dan beberapa orang telah mengetahui banyaknya rumor kejanggalan tentang desa itu.

Nur pun telah diperingati kakek-kakek pengemis untuk memberikan tanda 'tidak boleh'. Namun, para mahasiswa tetap sepakat KKN di Desa Penari tersebut. Ayu juga memohon, sehingga mereka pun diizinkan.

Akibat mengabaikan peringatan yang diberikan, barulah Nur mulai percaya dengan merasakan kejanggalan ketika tiba-tiba hujan turun dengan deras.

Para mahasiswa pun terpaksa diturunkan di tempat yang sepi dan terpaksa jalan kaki menuju lokasi KKN.

Bagi yang masih bingung dengan perbedaan versi cerita antara Widya dan Nur, bisa cari tahu melalui link berikut:

Versi Widya

Versi Nur

Demikianlah cerita asli KKN di Desa Penari versi Widya dan Nur dan awal mula mereka memilih lokasi angker tersebut.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler